Teori Kepuasan content theory Teori Proses

46

F. Pengaruh Honorarium Terhadap Motivasi Kerja

Seorang pemimpin harus selalu berupaya untuk mendorong tingkah laku pegawai yang bersifat positif terhadap pencapaian tujuan organisasi atau tindakan yang disukai organisasi, tetapi sebaliknya dia harus mencegah dilakukannya tindakan yang bersifat negative atau bertentangan dengan tujuan organisasi atau tindakan yang tidak disukai organisasi. Untuk itu pemimpin harus mempelajari hal-hal yang dapat atau mungkin dapat mendorong bawahan untuk bekerja lebih keras dan bersemangat tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas para pegawai.

a. Teori-Teori Motivasi

Terdapat 2 teori motivasi yaitu :

1. Teori Kepuasan content theory

Ada 3 tiga teori penting tentang kepuasan yang dirasakan karyawan yaitu: 1. Teori hirarki kebutuhan Maslow Maslows need hierarchy yaitu teori motivasi yang menangani apa yang dibutuhkan atau persyaratan orang untuk menjalani kehidupannya, terutama menyangkut pekerjaan. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hirarki, dimana kebutuhan ini akan dapat dipenuhi seperti anak tangga yang makin naik, dari tangga kebutuhan yang satu ketangga kebutuhan berikutnya. 2. Teori dua faktor dari Herzberg Herzbergs two factor theory yaitu faktor yang membuat orang merasa tidak puas termasuk gaji, kondisi kerja, dan kebijakan perusahaan semuanya mempengaruhi konteks tempat pekerjaan dilakukan, dan faktor yang membuat orang merasa Universitas Sumatera Utara 47 puas yaitu prestasi, pengakuan, tanggung jawab, dan kemajuan semuanya berkaitan dengan isi pekerjaan dan imbalan prestasi kerja. Atau faktor yang membuat orang merasa sehat dan faktor yang memotivasi orang, atau faktor ekstrinsik dan instrinsik. 3. Teori kebutuhan dari Mc Clelland Mc Clelland learned needs theory Teori ini mengatakan bahwa apabila kebutuhan seseorang terasa sangat mendesak, maka kebutuhan itu akan memotivasi karyawan tersebut untuk berusaha keras memenuhi kebutuhan itu yaitu kebutuhan akan prestasi need for achievement, kebutuhan akan afiliasi need for affiliation, dan kebutuhan akan kekuasaan need for power.

2. Teori Proses

Teori proses yaitu ditekankan pada usaha untuk memberikan jawaban atas pertanyaan bagaimana menguatkan energize mengarahkan direct, memelihara maintain, dan menghentikan stop prilaku individu. Teori ini terdiri dari teori pengharapan, teori keadilan dan teori penguatan. 1. Teori pengharapan expectancy theory Produktivitas merupakan suatu alat pemuas bagi seseorang karyawan, produktivitas juga alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu, bila ingin memberi motivasi terhadap karyawan, kepadanya perlu diberi pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan usaha dan tindakan, antara tindakan dan hasil, dan akhirnya antara hasil dan kepuasan karena tercapainya tujuan pribadinya. Universitas Sumatera Utara 48 Teori ini dirumuskan sebagai berikut : M = [E-P][P-OV] Dimana : M = Motivasi E = Pengharapan expectation P = PrestasiPerformance O = Hasil outcome V = Penilaian value Contohnya yaitu pada Fakultas Ekonomi USU, para pegawai akan lebih berlomba dalam meningkatkan motivasi kerja mereka dengan harapan akan memperoleh imbalan dari hasil kerjanya seperti yang diharapkan dan atasan memberi penilaian atas kerja pegewainya sehingga diperoleh hasil yang diinginkan . 2. Teori keadilan equity theory Teori keadilan adalah karyawan akan membandingkan usaha mereka dan imbalan yang mereka dengan usaha dan imbalan yang diterima rekannya dalam situasi kerja yang sama. Teori motivasi didasarkan pada asumsi, bahwa karyawan itu termotivasi oleh keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaannya. Teori ini dirumuskan sebagai berikut : M = f Eq OW Dimana : M = Motivasi Eq= Equity, keadilan yang diterapkan pada pekerjaan lain O = outcome, hasil apa yang diberikan orang lain W = Wages, gaji yang diterima orang lain Universitas Sumatera Utara 49 Para pegawai pada Fakultas Ekonomi USU akan termotivasi bekerja jika ia menikmati rasa keadilan yang diberikan dari atasan. Untuk itu, seorang atasan dalam hal ini harus : 1. Menghargai pegawai sesuai dengan pengorbanannya 2. Memperlakukan secara adil semua orang dalam organisasi 3. Menyadari bahwa perasaan tidak diperlakukan adil bias muncul sewaktu-waktu 4. Melakukan tindakan koreksi jika ada perlakuan yang tidak adil. 3. Teori penguatan reinforcement theory Teori penguatan adalah segala sesuatu yang digunakan seorang pemimpin untuk meningkatkan atau mempertahankan tanggapan khusus individu. Motivasi seseorang dalam bekerja tergantung pada penghargaan yang diterimanya dan akibat dari yang akan dialaminya nanti. Teori ini dirumuskan sebagai berikut : Dimana : M= Motivasi R = Reward penghargaan – primersekunder C = Consequences akibat – positif negative Reward adalah pertukaran penghargaan yang diberikan oleh Fakultas Ekonomi USU atau jasa yang diberikan penghargaan yang secara garis besar terbagi pada 2 kategori yaitu : M = f R C Universitas Sumatera Utara 50 Kategori 1 : a. Gaji b. Keuntungan c. Liburan, dll Kategori 2 : Kenaikan pangkat dan jabatan a. Insentif b. Bonus c. Promosi d. Simbol bintang, dan e. Penugasan yang menarik

A. Pengaruh Motivasi