Gas Pembawa Sistem Penginjeksian Sampel

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta h Hanya sedikit perangkat yang diperlukan untuk persiapan sampel

2.8 Kromatografi Gas

2.8.1 Gas Pembawa

Gas pembawa digunakan sebagai fase gerak, gas yang lazim dipakai adalah helium, hidrogen, atau nitrogen DAY dan UNDERWOOD, 2002. Adapun persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh gas pembawa adalah : a Inert b Murni c Cocok untuk detector yang digunakan

2.8.2 Sistem Penginjeksian Sampel

Injektor merupakan tempat injeksi yang digunakan sebagai tempat untuk menyuntikkan sejumlah volume tertentu dari cuplikan sampel. Dalam kromatograf gas, sampel yang masuk ke dalam kolom harus dalam bentuk fase gas. Oleh karena itu, senyawa yang berbentuk padatan atau cairan harus dapat diuapkan terlebih dahulu di dalam injector sebelum masuk ke dalam kolom. Penguapan dilakukan dengan cara pemanasan, karena itu pada bagian injector ini selalu dipanaskan. Syringe digunakan untuk menyuntikkan sampel ke dalam injector. Jarum suntik mikro ini dibuat dari bahan lembam dan tidak menyerap komponen-komponen dalam sampel uji. Bahan yang paling cocok adalah baja tahan karat stainless steel. Untuk tembaga, kuningan, dan aliasi logam tembaga yang lainnya tidak dapat digunakan. Alat ini ditusukkan melalui septum yang terdapat pada tempat injeksi. Fungsi septum pada tempat injeksi yaitu untuk mencegah kebocoran gas pada kolom KHOPKAR, 1990 2.8.3 Kolom Pada bagian inilah terjadinya pemisahan komponen dari cuplikan. Secara umum kolom yang lebih panjang dapat memisahkan lebih baik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta namum waktu analisisnya lebih lama. Semakin kecil diameter dalam, semakin baik pemisahannya. Kolom dibuat spiral untuk menghemat tempat. Kolom berisi fase diam dan tempat fase gerak akan lewat di dalamnya sambil membawa sampel. Secara umum terdapat 2 jenis kolom yaitu kolom terpaket pcked column umumnya terbuat dari glass atau stainless steel coil dengan panjang 1-5 m dan diameter kira-kira 5 mm. kolom kapiler, lebih menyerupai pipa dengan ruang yang sempit serta memiliki diameter dalam sebesar 0.3-0.5 mm.

2.8.4 Termostat