UJi F One-Way Anova

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta C. Persiapan sampel Tomat sebanyak ± 5 kg berat kisaran tomat 45-75 g yang telah direndam dengan pestisida dibagi menjadi 5 bagian, masing-masing bagian sebanyak ± 1 kg, kemudian dari masing-masing bagian diambil sampel sebanyak ± 250 gram D. Perlakuan terhadap sampel Untuk masing-masing bagian sampel dilakukan perlakuan sebagai berikut: 1. ±250 gram tomat tidak dicuci kontrol 2. ±250 gram tomat dicuci dengan air mengalir sambil digosok 5 menit 3. ±250 gram tomat direndam dengan NaCl 0.9 sambil digosok 5 menit 4. ±250 gram tomat direndam dengan NaCl 5 sambil digosok 5 menit 5. ±250 gram tomat direndam dengan NaCl 10 sambil digosok 5 menit Setelah itu sampel dipotong kecil-kecil dan diblender, dilakukan ekstraksi residu dan dianalisis dengan kromatografi gas.

3.3.6 UJi F One-Way Anova

Uji F dilakukan terhadap data hasil kadar residu deltametrin dan profenofos secara kromatografi gas untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai rata-rata yang signifikan dari kadar residu deltametrin dan profenofos dengan perlakuan sebelum dan setelah dicuci. Uji F dapat disimpulkan berdasarkan perbandingan nilai probabilitas. Jika probabilitas 0.05, maka H o diterima sehingga menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan nilai rata-rata kadar residu pestisida pada tomat yang signifikan. Sebaliknya, jika probabilitas 0.05, maka H o ditolak sehingga menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata kadar residu pestisida pada tomat yang signifikan. 31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Determinasi Tanaman

Sampel tomat sebanyak ±10 kg diambil dari pasar induk Kramat Jati dengan berat masing-masing tomat berada di kisaran 45-100 gram. Kemudian, dilakukan determinasi tanaman di LIPI Bogor. Hasil determinasi menunjukkan bahwa tomat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Solanum Lycopersicum Lam. Lampiran 20 berdasarkan jenisnya, tomat ini merupakan jenis tomat apel L. pyriforme dimana bentuk buahnya bulat, kuat, sedikit keras menyerupai buah apel.

4.2 Validasi Metode QuEChERS

Pada penelitian ini telah dilakukan analisis residu pestisida pada tomat dengan melakukan prosedur validasi terlebih dahulu untuk penentuan kadar residu pestisida deltametrin dan profenofos dengan perlakuan sebelum dan setelah dicuci.

4.2.1 Uji Liniearitas

Validasi metode penetapan kadar diawali dengan uji linieritas dan pembuatan kurva kalibrasi. Kurva kalibrasi merupakan hubungan antara respon instrument berupa luas area kurva dari analit terhadap konsentrasi dari analit. Suatu kurva kalibrasi yang baik akan menghasilkan nilai koefisien relasi r mendekati 1, yang artinya peningkatan luas area kurva analit berbanding lurus dan signifikan dengan peningkatan konsentrasinya. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap 6 seri konsentrasi deltametrin dan profenofos 0.25 ; 0.5 ; 0.75 ; 1 ; 1.5 ; 2 µgml. Hubungan antara konsentrasi deltametrin dan profenofos dengan luas area yang dihasilkan ditunjukkan oleh kurva kalibrasi pada gambar 9 dan 10.