Lingkungan sosial Prestasi belajar

` kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai. Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak daripada tes esai. Biasanya cakupan materinya yang luas, mudah untuk mengoreksinya, dan tidak bisa menilai atau mengukur kemampuan anak. 21 Macam-macam tes objektif sebagai berikut :

1. Bentuk soal benar-salah true-false

Bentuk soal Benar-Salah adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari soal pernyataan itu merupakan pernyataan yang benar dan sebagian lagi merupakan pernyataan yang salah. Pada umumnya bentuk soal benar-salah dapat dipakai untuk mengukur pengetahuan siswa tentang fakta, definisi, dan prinsip.

2. Bentuk soal menjodohkan mathcing test

Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok pernyataan yang pararel. Kedua kelompok pernyataan ini berada dalam satu kesatuan. Kelompok sebelah kiri merupakan bagian yang berisi soal-soal yang harus dicari jawabannya. Dalam bentuk yang paling sederhana jumlah soal sama dengan jumlah jawabannya, tatapi sebaiknya jumlah jawaban yang disediakan dibuat lebih banyak daripada soalnya karena hal ini akan mengurangi kemungkinan siswa menjawab betul dengan hanya menebak.

3. Bentuk soal pilihan ganda multiple choice item test

Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Dilihat dari strukturnya, bentuk soal pilihan ganda terdiri atas : a Stem : pertanyaan atau pernyataan yang berisi permasalahan yang akan ditanyakan. 21 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2009, cet.9, hal. 162 ` b Option : sejumlah pilihan atau alternatif jawaban c Kunci : jawaban yang benar atau paling tepat d Distractor pengecoh : jawaban-jawaban lain selain kunci jawaban. 22

4. Bentuk soal isian completion test

Completion test biasa kita sebut dengan istilah tes isian, tes melengkapi, atau tes menyempurnakan. Completion test terdiri atas kalimat-kalimat yang ada bagian-bagiannya yang dihilangkan. Bagian yang dihilangkan atau yang harus diisi oleh anak didik ini adalah merupakan pengertian yang kita minta dari anak didik. Ada juga Completion test yang tidak berbentuk kalimat-kalimat pendek seperti yang dijelaskan diatas, tetapi merupakan kalimat- kalimat berangkai dan memuat banyak isian. 23 Adapun ciri-ciri Completion test adalah : a. Tes tersebut terdiri atas susunan kalimat yang bagian-bagiannya sudah dihilangkan b. Bagian-bagian yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik ......... c. Titik-titik itu harus diisi atau dilengkapi atau disempurnakan oleh siswa, dengan jawaban yang oleh guru telah dihilangkan. 24 Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini untuk mengukur prestasi anak didik menggunakan angket. 22 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010, cet.15, hal. 45 23 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2009, cet.9, hal. 175 24 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers, 1995, hal.116

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa pada Pelajaran PAI (Penelitian Korelasional pada Siswa Kelas VIII MTs Al-Hidayah Arco Sawangan Depok)

0 7 97

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Hubungan kecerdasan emosional dengan akhlakul karimah siswa di MTS. Al-Hidayah Bekasi

0 10 98

Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Smp Muhammadiyah 17 Ciputat

1 48 98

Perbandingan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Berasrama Dengan Nonasrama Di Smp Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

6 45 123

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 METROTAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 76

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

1 2 20

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MTSN Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII MTSN Ngemplak Boyolali.

0 0 16

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode074

0 0 3