oleh Breakey 1982 yang dikutip oleh Price 1997, masase yang dilakukan selama 10 menit harus sudah menghasilkan relaksasi.
2.4 Perbedaan penurunan tekanan darah antara kelompok intervensi dengan
kelompok kontrol
Hasil penelitian yang diperoleh dari responden pada kelompok kontrol memiliki nilai yang tidak bermakna antara tekanan darah pre dan post
dibandingkan dengan tekanan darah pre dan post masase kaki dengan minyak esensial lavender pada kelompok intervensi. Berdasarkan hasil penelitian ini
dapat disimpulkan hipotesa penelitian gagal ditolak. Hal ini juga didukung dengan diperolehnya nilai p tekanan darah sistolik setelah masase kaki dengan minyak
esensial lavender =0.005 sehingga dapat disimpulkan p0,05, Begitu juga dengan perolehan nilai p tekanan darah diastolik post masase kaki dengan minyak
esensial lavender = 0.000 yang berarti p0,05 sehingga diketahui terdapat efektivitas masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Price 1997 yakni masase secara luas
diakui sebagai tindakan yang memberikan relaksasi yang dalam dikarenakan system saraf simpatis yang mengalami penurunan aktivitas sehingga
mengakibatkan penurunan tekanan darah serta masase merupakan suatu bentuk latihan pasif yang mampu meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh, hal ini juga
dikemukakan oleh Dalimartha 2008. Dengan adanya penurunan tekanan darah yang bermakna, maka dapat
disimpulkan bahwa masase kaki dengan minyak esensial lavender efektif dalam menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Penelitian quasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan masase kaki dengan minyak esensial lavender terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Proses pengumpulan data dilakukan selama 2
minggu 4 hari pada bulan Agustus 2009. Pengumpulan data diawali dengan mengukur tekanan darah kedua kelompok sebelum dan sesudah pemberian
tindakan dengan menggunakan sphygmomanometer dan stetoskop yang hasilnya dicatat dalam lembar observasi tekanan darah pre dan post intervensi dengan
skala mmHg. Pengolahan data dengan menggunakan program komputer dengan uji paired t-test dan independent t-test.
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji paired t-test, diketahui bahwa pada kelompok intervensi memiliki nilai Sistolik: t=14.71, p=0.00, mean differenence=27.14;
Diastolik: t=7.52, p=0.00, mean difference=14.57. Jika dilihat berdasarkan nilai p, jika p 0,05 maka Ho diterima tetapi, jika p 0,05 maka Ho ditolak. Oleh karena
p=0,00 berarti 0,00 0,05, maka Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada kelompok intervensi antara tekanan
darah sistolik dan diastolik pre dan post masase kaki dengan minyak esensial lavender dalam waktu 20-30 menit setiap kali masase kaki dengan minyak
esensial lavender dengan frekuensi setiap hari selama seminggu.
Universitas Sumatera Utara