Tujuan dan Manfaat Penelitian
12
“sudut pandang yang menguntungkan kembali ke kebijakan ekonomi yang dianjurkan oleh kaum liberal klasik seperti Adam Smith dan David
Ricardo. Neoliberalisme menekankan deregulasi pasar, privatisasi perusahaan pemerintah, intervensi pemerintah yang minimal, dan pasar
internasional terbuka. Tidak seperti liberalisme klasik, neoliberalisme mengutamakan agenda kebijakan ekonomi daripada perspektif ekonomi
politik
terjemahan.
Dari definisi
singkat diatas
memperjelas tentang
teori Neoliberalisme. Selanjutnya ada dua pandangan dasar Neoliberalisme
menurut Wibowo dan Francis, yakni penolakan teoritis terhadap negara. Dan menurutnya pemahaman neoliberalisme, adalah segala campur
tangan negara yang ditolak oleh para ekonom beraliran Neoliberalisme Wibowo dan Francis 2003:275. Selanjutnya mekanisme pasar pada
dasarnya sudah cukup untuk menggerakkan roda ekonomi, atau bahwa invisible hand cukup membuat lancar produksi, distribusi maupun
konsumsi. Setiap campur tangan negara hanya akan menimbulkan distorsi. Perencanaan ekonomi sentralistik, proteksionisme, regulasi ekonomi yang
berlebihan, dominasi pemerintah dalam berbagai sektor ekonomi, berkembangnya badan usaha milik negara, subsidi terus-menerus, serta
strategi industri subsitusi impor, menjadi sasaran kritik komunitas Neoliberal. Sebagai alternatif mereka menganjurkan kepada pemerintah
untuk melakukan reformasi dalam bentuk deregulasi, liberalisasi ekonomi, dan privatisasi badan usaha milik negara untuk mengatasi memburuknya
situasi ekonomi Wibowo dan Francis 2003:277.
13
Peranan negara harus keluar dari ekonomi, termasuk keluar dari kegiatan program kesejahteraan karena program ini menimbulkan defisit.
Dengan mengurangi program kesejahteraan, kas pemerintah akan diringankan. Situasi ini akan memungkinkan pemerintah untuk
menurunkan pajak pada para pelaku bisnis, yang pada gilirannya, akan mendapatkan gairah baru untuk berproduksi. Peningkatan pemikiran
neoliberalisme politik adalah keputusan-keputusan yang menawarkan nilai-nilai, sedangkan secara bersamaan neoliberalisme menganggap hanya
satu cara rasional untuk mengukur nilai, yaitu pasar. Semua pemikiran diluar pasar dianggap salah. Kapitalisme neoliberal menganggap wilayah
politik adalah tempat dimana pasar berkuasa, ditambah dengan konsep globalisasi dengan perdagangan bebas sebagai cara untuk perluasan pasar
melalui WTO World Trade Organization, akhirnya kerap dianggap sebagai Neoimperialisme Wibowo dan Francis 278:2003.
E.2 Konsensus Washington
Washington consensus adalah Konsensus White House Gerakan Gedung Putih adalah penganjur Debirokratikasi, Deregulasi, Privatisasi,
dan Stabilisasi , dengan ciri khasnya komitmen kepada demokratik kapitalisme, free market, free enterprises, dan free trade.Semua ini
dipaksakan Washington kepada negara-negara yang memanggil IMF masuk ke negaranya Theo F. Toemion, 2009:19.