1.2 Perumusan Masalah
1. Apakah fraksi n-heksan daun ruku-ruku Ocimum sanctum L. dalam
bentuk suspensi maupun yang diperangkapkan dalam matriks nata dengan sumber nitrogen dari urea NDC dan sumber nitrogen dari tiourea NT
mempunyai efek antiinflamasi terhadap radang buatan yang diinduksi dengan karagenan pada telapak kaki tikus putih.
2. Apakah terdapat perbedaan efek antiinflamasi fraksi n-heksan daun ruku-
ruku Ocimum sanctum L. dalam bentuk suspensi maupun yang diperangkapkan dalam matriks nata dengan sumber nitrogen dari urea
NDC dan sumber nitrogen dari tiourea NT jika diberikan secara oral pada tikus putih.
1.3 Hipotesis
1. Fraksi n-heksan daun ruku-ruku Ocimum sanctum L. dalam bentuk
suspensi maupun yang diperangkapkan dalam matriks nata dengan sumber nitrogen dari urea NDC dan sumber nitrogen dari tiourea NT
mempunyai efek antiinflamasi terhadap radang buatan yang diinduksi dengan karagenan pada telapak kaki tikus.
2. Fraksi n-heksan daun ruku-ruku Ocimum sanctum L. dalam bentuk
suspensi maupun yang diperangkap dalam matriks nata dengan sumber nitrogen dari urea NDC dan sumber nitrogen dari tiourea NT
memberikan efek yang berbeda jika diberikan secara oral pada tikus putih.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui adanya efek antiinflamasi dari fraksi n-heksan daun
ruku-ruku Ocimum sanctum L. dalam bentuk suspensi maupun yang diperangkapkan dalam matriks nata dengan sumber nitrogen dari urea
NDC dan sumber nitrogen dari tiourea NT terhadap radang buatan yang diinduksi dengan karagenan pada telapak kaki tikus putih.
2. Untuk mengetahui perbedaan efek fraksi n-heksan daun daun ruku-ruku
Ocimum sanctum L. dalam bentuk suspensi dengan yang diperangkapkan dalam matriks nata dengan sumber nitrogen dari urea NDC dan sumber
nitrogen dari tiourea NT yang diberikan secara oral pada tikus putih.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dari fraksi n-heksan daun ruku-ruku Ocimum sanctum L. ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pengobatan radang dan
pemerangkapannya dalam matriks nata tiourea dapat digunakan sebagai
penghantar obat yang bertujuan sebagai pelepasan obat diperpanjang.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA