3.6 Metode Pengukuran
Tabel 7.Aspek Pengukuran Variabel Independen pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit
MTBS
Variabel Indikator Katagori
Skala Ukur
Karakteristik Individu Sistem Imbalan
1. Masa Kerja 2. Pelatihan
3. Pengetahuan 1. Tunjangan
2. Insentif 3. Bonus
1 Tinggi 2-3 tahun 2 Rendah 2 tahun
1 Pernah 2 Tidak pernah
1 Tinggi 2 Rendah
1 Tinggi 2 Rendah
1 Tinggi 2 Rendah
1 Tinggi 2 Rendah
Ordinal Ordinal
Ordinal Ordinal
Ordinal Ordinal
Said Hanafiah : Pengaruh Karakteristik Individu dan Sistem Imbalan Terhadap Aktivitas Supervisi Pada Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
USU e-Repository © 2008.
Tabel 8. Aspek Pengukuran Variabel Dependen Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit
MTBS
Variabel Kategori Jlh
Pertan yaan
Total Nilai bobotxjlh
pertanyaan Skala Ukur
Aktivitas Supervisi, Dengan indikator:
Tinggi Rendah
29 58 Ordinal
1. Perencanaan Mampu
Tidak mampu 9 18
Ordinal
2. Pengorganisasian Mampu
Tidak mampu 5 10
Ordinal
3. Pendayagunaan Tenaga
Mampu Tidak mampu
5 10 Ordinal
4. Pembinaan Mampu
Tidak mampu 5 10
Ordinal
5. Pengendalian Mampu
Tidak mampu 5 10
Ordinal
3.7 Metode Analisa Data
3.7.1 Analisis univariat Analisis univariat dilakukan terhadap variabel karakteristik individu
pelatihan, masa kerja dan pengetahuan dan sistem imbalan tunjangan, insentif dan bonus yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi.
3.7.2. Analisis multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
karakteristik individu pelatihan, masa kerja dan pengetahuan dan sistem imbalan
Said Hanafiah : Pengaruh Karakteristik Individu dan Sistem Imbalan Terhadap Aktivitas Supervisi Pada Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
USU e-Repository © 2008.
tunjangan, insentif dan bonus terhadap aktivitas supervisi MTBS dengan menguji sekaligus semua variabel dengan menggunakan analisis statistik regresi logistic pada
tingkat kepercayaan 95 = 0,05.
Said Hanafiah : Pengaruh Karakteristik Individu dan Sistem Imbalan Terhadap Aktivitas Supervisi Pada Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
USU e-Repository © 2008.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu Kabupaten dalam Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai 21 Kecamatan, 487 desa dengan Luas wilayah 6.040,60 km
2
10,52 dari luas wilayah Nanggroe Aceh Darussalam NAD. Kabupaten Aceh Timur terletak antara 04
09’21,08’’ - 05 06’02,16’’ Lintang
Utara dan 97 15’22,07’’ - 97
34’47,22’’ Bujur Timur. Batas-batas wilayah kabupaten Aceh Timur adalah ; sebelah Utara dengan Selat
Malaka, Sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Tenggara, Sebelah Timur dengan Selat Malaka dan Kota Langsa, dan Sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Utara dan
Kabupaten Aceh Tengah. Kabupaten Aceh Timur adalah beriklim tropis dengan musim antara bulan Maret-Agustus dan musim hujan antara bulan september-
februari, suhu maksimum rata-rata perbulan 30 C, suhu minimum rata-rata perbulan
26 C, kelembaban udara relatif rata-rata per bulan 70 serta kondisi ketinggian rata-
rata 0-308 m diatas permukaan laut dan luas wilayah 6040,60 km
2
. Keadaan curah hujan rata-rata selama 1 tahun adalah 151.00 mmbulan dan
rata-rata jumlah hari hujan per bulan adalah 11 hari. Sedangkan musim kemarau berlangsung antara bulan Mei sd september dengan curah hujan rata-rata 186,5 mm
per bulan.
53
Said Hanafiah : Pengaruh Karakteristik Individu dan Sistem Imbalan Terhadap Aktivitas Supervisi Pada Pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur.
USU e-Repository © 2008.