Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

dengan hemoglobin. Oleh karena itu, jumlah rata-rata gula darah dapat ditentukan dengan mengukur kadar hemoglobin A1C. Jika kadar glukosa darah tinggi maka nilai HbA1c juga tinggi American Diabetes Association, 2014. Berdasarkan American Diabetes Association 2014, nilai normal HbA1c yaitu 5,7, nilai HbA1c 5,7-6,4 menunjukkan adanya peningkatan risiko diabetes prediabetes, dan nilai 6,5 ke atas menunjukkan adanya diabetes. Semakin tinggi hemoglobin A1C, maka semakin tinggi pula pengembangan komplikasi penyakit yang berkaitan dengan diabetes. Tabel II. Kategori Nilai HbA1c American Diabetes Association, 2014 Kategori Nilai HbA1c Normal 5,7 Prediabetes 5,7-6,4 Diabetes ≥ 6,5

F. Landasan Teori

Antropometri merupakan jenis pengukuran dimensi tubuh dengan parameter berat badan, tinggi badan, BMI, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul, dan tebal lemak di bawah kulit. Jenis pengukuran antropometri ini banyak digunakan karena metodenya yang sederhana dan murah. Salah satu jenis pengukuran antropometri yaitu pengukuran body mass index BMI NHANES, 2004. Pengukuran BMI digunakan sebagai parameter nilai body fat yang kemudian dapat menunjukkan adanya peningkatan berat badan yang mengindikasikan kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan ditandai dengan nilai BMI ≥ 25 kgm 2 . Pada orang obesitas terjadi penurunan produksi adiponektin dan adipokin yang mengakibatkan penurunan sensitivitas dari reseptor insulin selain itu juga terjadi peningkatan hormon resisten yang dapat mengganggu kerja insulin dan menyebabkan resistensi insulin. Peningkatan produksi asam-asam lemak bebas juga terjadi pada orang yang mengalami obesitas, asam-asam lemak bebas ini kemudian dapat menumpuk pada otot dan mengganggu kerja insulin Hiza et al., 2000; Sherwood, 2011. Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan karena faktor genetik karena kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau tidak efektifnya insulin yang diproduksi. Pada penderita diabetes melitus tipe 2, terjadi resistensi insulin yaitu kurangnya kemampuan jaringan perifer untuk merespon insulin. HbA1c atau hemoglobin terglikasi merupakan protein yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dan hemoglobin. Pengukuran HbA1c atau pengukuran hemoglobin terglikasi merupakan jenis pengukuran yang penting digunakan untuk diabetes. HbA1c menunjukkan rata-rata kadar gula darah selama 6 sampai 12 minggu dan digunakan sebagai kontrol gula darah sebagai monitoring pengobatan diabetes WHO, 2014; American Diabetes Association, 2014. Berdasarkan American Diabetes Association 2014, nilai normal HbA1c yaitu 5,7, nilai HbA1c 5,7-6,4 menunjukkan adanya peningkatan risiko diabetes prediabetes, dan nilai 6,5 ke atas menunjukkan adanya diabetes. Semakin tinggi hemoglobin A1C, maka semakin tinggi pula pengembangan komplikasi penyakit yang berkaitan dengan diabetes.

G. Hipotesis