Morfologi Ikan Nila IKAN NILA Oreochromis niloticus

Menurut Verschuere et al., 2000, probiotik adalah mikroba hidup yang menguntungkan bagi ikan. Mikroba hidup ini dapat mengubah komunitas mikroba atau bergabung dengan ikan, memperbaiki respon ikan terhadap penyakit, memperbaiki nutrisi dalam pakan, bahkan memperbaiki kualitas air pada lingkungan. Probiotik dalam usaha budidaya perikanan diartikan sebagai produk bioteknologi yang ramah lingkungan dan didesain untuk memeriksa perubahan kimia, fisika dan biologi kolam dan membentuk lingkungan yang dibutuhkan oleh ikan untuk mempercepat pertumbuhan dan kesehatan ikan serta meningkatkan produktivitas kolam ikan Effendi, 2005. Probiotik menurut Irianto 2003 dapat mengatur lingkungan mikroba dalam usus ikan, mengurangi atau membunuh mikroorganisme patogen dalam usus dengan cara mengeluarkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan makanan. Menurut Lovell 1989, probiotik adalah suatu produk yang di dalamnya terdapat mikroorganisme hidup yang bersifat non patogen, yang diberikan pada ikan untuk meningkatkan pertumbuhan, efisiensikonversi pakan dan kesehatan ikan. Dalam dunia perikanan, probiotik dapat digunakan secara langsung dengan cara ditebarkan ke air atau melalui perantara makanan hidup live food. Mikroba yang sering digunakan dalam probiotik adalah Lactobacillus sp., Leuconoctoc sp., Pedioccus sp., Propinibacterium sp., Bacillus sp., Saccharomyces cerevissiae, serta spesies jamur seperti Aspergillus niger dan Aspergillus oryzae Gandara, 2003. Bakteri yang terkandung dalam probiotik beraktivitas ketika sudah masuk dalam saluran pencernaan. Bakteri probiotik akan menghasilkan enzim- enzim. Enzim-enzim yang dihasilkan berfungsi untuk mempercepat proses pencernaan ikan. Enzim-enzim ini dapat juga memecah molekul kompleks seperti memecah karbohidrat, protein dan lemak menjadi molekul yang lebih sederhana. Dalam Mulyadi 2011, aktivitas bakteri dalam pencernaan akan berubah cepat apabila ada mikroba yang ditambahkan atau diberikan melalui pakan atau air. Aktivitas bakteri tersebut mampu mengubah keseimbangan bakteri dalam saluran pencernaan.

C. EFFECTIVE MICROORGANISMS EM4

Pada tahun 1980, Prof. Dr. Teruo Higa mengembangkan suatu teknologi fermentasi yang dinamakan EM4 Effective Microorganisms 4. EM4 merupakan kultur campuran dari beberapa mikroorganisme non patogen. Mikroorganisme alami yang terdapat dalam EM4 terdiri dari lima kelompok mikroorganisme yaitu bakteri asam laktat Lactobacillus sp, bakteri fotosintetik Rhodopseudomonas sp, Actinomycetes sp, Streptomyces sp, dan ragi yeast Winnedar, 2006. EM4 kebanyakan diproduksi oleh PT. Songolangit Persada. Jenis EM4 ini dapat dilihat dalam Gambar 2.3.