Dualitas Masalah Program Linear

penyelesaian layak basis yang memberikan nilai optimum untuk fungsi sasaran.

2. Dualitas

Dalam masalah program linear timbul hubungan dual antara dua soal program linear tertentu dan masing-masing penyelesaian optimumnya akan ber- kaitan. Perhatikan contoh berikut. Contoh 2.6 Misalkan terdapat masalah program linear , namakan saja soal P, yakni Maksimumkan x c T f = 2.40 dengan kendala b Ax ≤ 2.41 x ≥ 2.42 Masalah program linear ini berpola maksimum standar. Soal P disebut soal pri- mal karena lebih dulu ditentukan. Dari soal primal dapat ditentukan soal dual, yakni Minimumkan w b T g = 2.43 dengan kendala c w A ≥ T 2.44 w ≥ 2.45 dengan x adalah penyelesaian dari soal primal dan w penyelesaian dari soal dual. Perhatikan bahwa vektor suku tetap dalam 2.41 menjadi vektor ongkos dalam 2.43 dan sebaliknya vektor ongkos dalam 2.40 menjadi vektor suku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tetap dalam 2.44. Sedangkan koefisien matriks kendala 2.41 adalah transpose matriks koefisien kendala 2.44. Teorema 2.5 Jika x suatu penyelesaian layak dari soal primal dan w penyelesaian layak dari soal dual maka w b x c T T ≤ berarti nilai f yang bersesuaian dengan soal primal lebih kecil atau sama dengan nilai g yang bersesuaian dengan soal dual Bukti: Misalkan ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = n x x x M 2 1 x adalah penyelesaian layak dari soal primal dan ⎥ ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ = m w w w M 2 1 w adalah penyelesaian layak dari soal dual Maka i n j j ij b x a ≤ ∑ = 1 , untuk m i , , 1 K = Bila kedua ruas dikalikan dengan i w , maka didapatkan i i n j j ij i b w x a w ≤ ∑ = 1 , untuk m i , , 1 K = karena ≥ i w Bila dijumlahkan menurut i , maka didapatkan m m n j j ij m n j j ij b w b w x a w x a w + + ≤ + + ∑ ∑ = = L L 1 1 1 1 1 Dari persamaan 2.12, maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ∑ ∑ ∑ = = = ≤ m i i i n j j ij m i i b w x a w 1 1 1 b w Ax w T T ≤ Dari persamaan 2.13, maka didapatkan w b Ax w T T ≤ 2.46 Karena w penyelesaian layak dari soal dual. Maka j m i i ij c w a ≥ ∑ = 1 , untuk n j , , 1 K = . Bila kedua ruas dikalikan dengan j x , maka didapatkan j j j m i i ij x c x w a ≥ ∑ = 1 , untuk n j , , 1 K = j j m i j ij i x c x a w ≥ ∑ =1 , untuk n j , , 1 K = Bila dijumlahkan menurut j , maka didapatkan n n m i n in i m i i i x c x c x a w x a w + + ≥ + + ∑ ∑ = = L L 1 1 1 1 1 1 n n n in i m i i x c x c x a x a w + + ≥ + + ∑ = L L 1 1 1 1 1 ∑ ∑ ∑ = = = ≥ n j j j n j j ij m i i x c x a w 1 1 1 x c Ax w T T ≥ 2.47 Dari persamaan 2.46 dan persamaan 2.47, maka w b Ax w x c T T T ≤ ≤ Jadi w b x c T T ≤ . ▄ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Teorema 2.6 Jika x adalah penyelesaian layak dari soal primal dan w penyelesaian layak dari soal dual dengan w b x c T T = , maka x adalah penyelesaian optimum untuk soal primal dan w penyelesaian optimum untuk soal dual. Ini berarti minimum maksimum g f = . Bukti: Diketahui w b x c T T = . Dari teorema 2.5, maka x c w b x c T T T = ≤ untuk sebarang penyelesaian layak x . Jadi x c x c T T ≤ berarti x adalah penyelesaian optimum bagi soal primal. Analog dengan bukti di atas, untuk sebarang penyelesaian w bagi soal dual berlaku w b x c w b T T T = ≥ . Jadi w b w b T T ≥ berarti w adalah penyelesaian optimum untuk soal dual. Sehingga minimum maksimum g f T T = = = w b x c . ▄

D. Optimisasi Fungsi Untuk Persoalan Linear

1. Optimisasi

Optimisasi merupakan suatu proses penentuan penyelesaian yang terbaik dari suatu masalah. Dalam masalah optimisasi fungsi sasaran adalah mengopti- mumkan memaksimumkanmeminimumkan nilai suatu fungsi. Perhatikan masalah berikut kan Minimum x x f S ∈ , dengan n R x ∈ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI