Struktur Novel Tema PlotAlur

kejam, pendeta yang jahat, bangsawan yang berkomplot, dan sederetan tokoh- tokoh yang kasar. Karya yang lebih serius adalah Don Quixote 1605, 1615, tulisan pengarang Spanyol Miguel de Cervantes. Kisah ini menggambarkan seorang bangsawan Spanyol idealis yang membayangkan dirinya sebagai seorang pahlawan, tetapi sesungguhnya adalah seorang pria paruh baya biasa yang membaca banyak roman kesatriaan sehingga dia tidak menyentuh realitas. Semenjak itu, novel telah berkembang meliputi banyak genre. Umumnya, kini novel dibedakan atas genre novel sosial, novel psikologi, novel pendidikan, novel filsafat, novel populer, dan novel eksperimen. Novel populer sendiri terdiri atas novel detektif, novel spionase, novel fiksi ilmiah, novel sejarah, novel fantasi, novel horor, novel percintaan, dan novel Western.

1.2.3.4.1 Struktur Novel

Novel merupakan salah satu bentuk karya prosa yang fiktif dalam panjang cerita tertentu, melukiskan para tokoh, gerak, serta adegan kehidupan yang representative dalam suatu alur.Novel juga bisa bersifat realis yaitu sebuah tanggapan pengarang terhadap lingkungan sosial budaya sekelilingnya, seperti novel Yakuza Moon. Pada novel terdapat komponen-komponen yang membangun sebuah novel, antara lain alur, penokohan, latar, dan tema. Unsur-unsur tersebut saling menjalin dan menghasilkan suatu keutuhan cerita.

1.2.3.4.2 Tema

Sumardjo dan Saini mengemukakan defenisi tema sebagai ide sebuah cerita 1991:68. Kedudukan tema dalam karya fiksi sangat penting. Tema adalah dasar pengembangan seluruh cerita dan bersifat menjiwai seluruh bagian cerita. Tema umumnya disampaikan secara implisit yang tersebar di seluruh unsur-unsur cerita dan isinya mungkin saja lebih dari satu. Tema merupakan unsur penting dalam membangun sebuah novel.Sebuah tema di dalam novel diungkapkan secara eksplisit dan implisit.Pada struktur novel terdapat komponen-komponen, antara lain tema, penokohan, latar dan alur.Masing-masing komponen tersusun saling menjalin sehingga terbentuk struktur sebuah novel yang utuh.

1.2.3.4.3 PlotAlur

Pengertian Plot menurut beberapa ahli Menurut Virgil Scoh, 1966 : 2 Plot adalah prinsip yang isensial dalam cerita. Menurut Morjorie Boulton, 1975 : 45 Plot adalah pengorganisasian dalam novel atau penentu struktur novel. Menurut Dick Hartoko, 1948:149 Plot sebagai alur cerita yang dibuat oleh pembaca yang berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan dan bersifat kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku cerita. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan alurplot adalah suatu cerita yang saling berkaitan secara kronologis untuk menunjukkan suatu maksud jalan cerita yang ada. Alur merupakan unsur yang mengatur jalannya cerita. Sumardjo dan Saini 1997:49 berpendapat, jalan cerita memuat cerita atau kejadian. Suatu kejadian itu ada karena ada sebabnya, ada alasannya. Hal yang menggerakkan kejadian cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap kejadian itu hanya dihubungakan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain Stanton dan Nurgiyantoro,1965:14. Dari pendapat ahli diatas dapat dikatakan bahwa plot menunjukkan urutan struktur kejadian yang saling berhubungan, saling mempengaruhi dan adanya hubungan kausalitas, serta penyajiannya akan menimbulkan situasi emosi tertentu. Pada dasarnya sebuah karya sastra dalam penceritaannya dimulai dari pengenalan keadaan, perkembangan terjadinya konflik, sampai terjadinya klimaks dan diakhiri dengan penyelesaian.

1.2.3.4.4 Tokoh dan Penokohan