BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.1 Pemilihan Plot Novel Yakuza Moon
Plot menunjukkan urutan struktur kejadian yang saling berhubungan, saling mempengaruhi dan adanya hubungan kausalitas, serta penyajiannya akan
menimbulkan situasi emosi tertentu. Plot atau alur merupakan unsur yang mengatur jalannya cerita. Sumardjo dan Saini 1997:49 berpendapat, jalan cerita
memuat cerita atau kejadian. Suatu kejadian itu ada karena ada sebabnya, ada alasannya. Hal yang menggerakkan kejadian cerita yang berisi urutan kejadian,
namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain Stanton dan
Nurgiyantoro, 1965:14. Pada dasarnya sebuah karya sastra dalam penceritaannya dimulai dari
pengenalan keadaan, perkembangan terjadinya konflik, sampai terjadinya klimaks dan diakhiri dengan penyelesaian. Secara keseluruhan, rangkaian alur
yang terdapat dalam novel Yakuza Moon karya Shoko Tendo ini sangat sederhana dan tidak berbelit-belit dengan pergerakan cerita dari waktu ke waktu.
Berdasarkan pembacaan teks yang penulis lakukan terhadap novel karya Shoko Tendo terbitan Gagas Media Tahun 2008 ini. Penulis mengidentifikasi
pembagian plot kedalam tiga plot, yaitu yang pertama adalah plot perkenalan para tokoh yang terlibat dan penggambaran perlakuan masyarakat terhadap yakuza dan
keluarga yakuza. Kedua adalah konflik dan klimaks di mana diperlihatkan bisnis- bisnis yang dilakukan oleh yakuza seperti pelacuran, narkoba, serta berjudi dan
setting yang menginterpretasikan sosok yakuza diantaranya Hiroyashu Tendo Ayah Shoko, Maejima, Ito memiliki tato, Takamitsu memotong jari
kelingking, dan ketiga adalah plot akhir.
Pada plot pertama tahap pengenalan adalah tahap pembukaan cerita,
pemberian informasi awal, pemunculan tokoh dan lain-lain. Dalam Novel Yakuza Moon ini tahap pengenalan ditandai dengan pengenalan tokoh-tokoh dalam
keluarga tokoh utama disertai perlakuan-perlakuan tidak sepantasnya yang diterima oleh yakuza dan keluarga yakuza oleh masyarakat Jepang. Seperti Shoko
dikucilkan, diremehkan, dan bahkan dihina oleh teman-temannya. Tetangga- tetangga mereka juga sering menggunjingkan keluarga yakuza dan menjaga jarak
dengan mereka.
Pada plot kedua perkembangan dan terjadinya konflik, pada tahap ini,
peristiwa-peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan. Bermula dari Shoko menjadi yanki, memakai tinner dan pada akhirnya terjerumus
pada obat-obat terlarang. Shoko juga melepaskan keperawanannya disaat usianya yang masih dua belas tahun.
Di tahap ini, konflik yang telah dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin dikembangkan kadar intensitasnya. Konflik dalam novel Yakuza Moon
ini adalah perkenalan Shoko dengan kekasih-kekasihnya yang hampir semuanya adalah seorang yakuza. Pada tahap ini yakuza yang Shoko kenal tidak hanya Ayah
dan anggota-anggota geng Ayahnya saja tetapi juga dari kelompok yakuza lainnya.
Shoko lebih mengenal dunia yakuza dari tato-tato yang dimiliki oleh yakuza- yakuza tersebut, menyaksikan sendiri bagaimana kekasih Shoko memotong jari
kelingkingnya untuk keluar dari dunia yakuza, dan ayahnya yang seorang pemimpin yakuza yang tadinya berkuasa, bangkrut dan harus meletakkan
jabatannya dan keluar dari dunia yakuza.
Plot ketiga adalah plot terakhir, pada tahap ini, konflik yang mencapai
klimaks diberi penyelesaian. Reaksi Shoko atas kematian Ayahnya tidak seperti reaksinya atas kematian Ibunya. Kematian Ayahnya memacu Shoko untuk bekerja
lebih keras dan bertekad untuk meraih lebih dari yang didapatkan sebelumnya. Shoko memutuskan bekerja sebagai hostes. Dan pada akirnya Shoko memutuskan
untuk berhenti dari pekerjaannya sebagi hostes dan menjadi seorang penulis seperti apa yang sudah ia cita-citakan dari kecil. Shoko hidup dari satu kehidupan
seorang anggota geng ke anggota geng yang lain. Semangat untuk tetap hidup membuatnya selalu dapat bertahan menghadapi kekerasan yang dia dapatkan dari
kehidupannya. Di dalam sebuah wawancara diungkapkan pendapat pembaca tentang novel yakuza moon ini :
novel ini bagus karena menceritakan perjuangan hidup dari seorang anak yakuza untuk bertahan tanpa bantuan seorangpun,
meski awalnya harus mencoba jalan yang kelam. perjuangan dia saat di dalam yakuza misalnya dia mencoba keluar dari bayang-
bayang kelam dunia yakuza yang syarat akan keburukan dan citra negatif. dia mencoba survive dan tidak gampang menyerah
1
.
1
Wawancara dengan Zulian, Pembaca Novel, Jatinangor, 28 Mei 2012.
2.2 Interpretasi Yakuza dalam Novel Yakuza Moon