Aspek-aspek Keintiman Manfaat Keintiman

Konflik yang sering menimbulkan perasaan kompetitif, bersaing, iri dan sebagainya sehingga dapat mengganggu terjalinnya keintiman dengan baik. f. Ketakutan akan mengungkapkan perasaan negatif Ada orang yang mengalami ketakutan untuk mengungkapkan perasaan negatif seperti amarah, dendam, permusuhan dan sebagainya karena mereka merasa takut akan ditolak atau memperoleh penilaian yang kurang baik. Dalam hal ini komunikasi interpersonal yang terjalin menjadi tidak efektif. g. Harapan-harapan terhadap peran suami istri Pasangan yang menikah belum tentu memiliki pandangan yang sama tentang peran suami istri sehingga akan menimbulkan konflik yang dapat menghalangi terjalinnya keintiman. h. Pandangan tentang seks Mereka yang sejak kecil mendapatkan penjelasan yang negatif tentang seks, dapat mempengaruhi pandangan mereka terhadap seks ketika mereka telah menikah. Sedangkan dalam pernikahan, seks merupakan hal yang penting karena merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengurangi ketegangan dan menjalin keintiman.

3. Aspek-aspek Keintiman

Aspek-aspek keintiman menurut Turner Helms 2001 antara lain adalah: a. Emosi Berkaitan dengan kebutuhan untuk menyampaikan dan berbagi perasaan dengan pasangan. Individu dapat berbagi emosi positif seperti kebahagiaan, suka cita, kegembiraan, dan sebagainya. Adapun emosi negatif yang biasa dibagi yaitu perasaan marah, kesepian, penat, kesedihan, dan sebagainya. b. Psikologis Keintiman psikologis meliputi keinginan untuk berbagi, impian, fantasi, aspirasi, dan rencana untuk masa depan, selain itu juga berbagi rasa takut, perhatian, perasaan ragu-ragu, ketidaknyamanan, masalah, dan konflik kepada pasangan. c. Intelektual Kebutuhan untuk menyampaikan dan berbagi gagasan penting, pikiran, dan kepercayaan dari salah satu pasangan seperti keuangan dan rencana masa depan. Hal yang sangat penting dalam mengembangkan aspek tersebut adalah adanya timbal balik akan kepercayaan dan rasa hormat. d. Fisik non seksual Keperluan menyampaikan akan kedekatan fisik pada pasangan. Keintiman seksual dapat melalui sentuhan sederhana atau mungkin kontak fisik, seperti pelukan. Keintiman fisik meliputi sentuhan, memegang tangan, memeluk, mencium, bahkan menari dengan pasangan. e. Spiritual Keperluan berbagi dengan seseorang yaitu merasakan kepercayaan, dan pengalaman dengan seorang pasangan yang berhubungan dengan agama, keberadaan rohani, hal-hal yang gaib, nilai-nilai moral, dan hubungan seseorang dengan yang Maha Kuasa. f. Sosial dan rekreasi Berkenaan dengan rekreasi yaitu pentingnya terlibat dalam aktivitas yang menyenangkan bersama pasangan. g. Temporal Berkenaan dengan waktu atau lamanya individu menghabiskan waktu dengan pasangannya. Baik itu hanya beberapa menit bahkan berjam- jam lamanya.

4. Manfaat Keintiman

Menurut Cox 1984, manfaat keintiman dalam suatu hubungan antara lain: a. Kepuasan emosional Kepuasan emosional meliputi perasaan, seperti merasa dihargai dan berguna. Kepuasan emosi juga terjadi saat ada proses pemberian dan penerimaan afeksi timbal balik. b. Mengatasi krisis-krisis Ketika individu mengalami krisis, maka ia akan menceritakan krisis tersebut kepada pasangannya, begitu pula sebaliknya. Individu akan berupaya untuk membantu pasangan untuk menghadapi krisis yang dialaminya, baik dengan memberikan dukungan, nasehat, dan sebagainya. c. Dukungan agar dapat tumbuh dan berkembang Bila salah satu pihak ingin berubah dalam arah yang positif maka menjalin keintiman merupakan salah satu cara untuk menunjukkan dukungan. d. Belajar mengenali diri sendiri self knowledge Pasangan akan lebih mengenali diri masing-masing setelah ada pengungkapan diri. Dengan demikian individu dapat saling mengenali pasangannya serta masalah-masalah yang dihadapi. e. Belajar untuk mendengar aktif Individu dapat belajar mendengarkan secara aktif ketika pasangannya berbicara. Pada saat berbicara, seseorang tidak hanya mendengarkan kata-kata verbal yang diucapkan pasangannya, tetapi juga menangkap bahasa non-verbal pasangan seperti gerakan tubuh dan simbol-simbol lainnya untuk memahami perasaan pasangan. f. Pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan Individu dan pasangannya akan merasakan kegembiraan karena kedekatan yang terjalin. Proses yang terjadi dalam hubungan tersebut akan menghasilkan pengalaman yang menyenangkan dan mengesakan bagi keduanya.

B. Komunikasi Interpersonal