G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut:
a. Penerapan metode
role play
dalam upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Daratan pada Kompetensi Dasar
2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya dapat dilakukan dengan
langkah-langkah yaitu perencanaan dan persiapan, interaksi, serta refleksi dan evaluasi.
b. Penggunaan metode
role play
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas IV SD N Daratan tahun ajaran 20122013 pada Kompetensi Dasar
2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
c. Penggunaan metode
role play
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD N Daratan tahun ajaran 20122013 pada Kompetensi Dasar
2.3 mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian yang disebut penelitian tindakan kelas PTK. Daryanto 2011: 5 menyatakan
bahwa PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah atau di sekolah tempat guru mengajar dengan tujuan perbaikan dan
atau peningkatan kualitas proses dan praktek pembelajaran. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan bertujuan menyelesaikan masalah
melalui suatu perbuatan nyata bukan hanya mencermati fenomena tertentu kemudian mendeskripsikan apa yang terjadi dengan fenomena yang
bersangkutan. Suhardjono dalam Arikunto 2010: 2 menjelaskan bahwa penelitian
tindakan dilaksanakan dengan berbagai tujuan sehingga menunjukkan kelompok yang berbeda. Penelitian tindakan dapat dikelompokkan menjadi 4
kategori, yaitu 1 penelitian tindakan partisipasi 2 penelitian tindakan kritis 3 penelitian tindakan institusi dan 4 penelitian tindakan kelas. Kata kelas
menunjukkan tempat, namun penelitian dapat di lakukan di tempat lain sesuai dengan bidangnya, seperti di bengkel, di lapangan, atau tempat-tempat lain.
Dalam konteks ini kita melakukan penelitian di sekolah, yaitu di dalam kelas. Penelitian tindakan kelas menurut Arikunto 2009: 3 adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja