BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar
Lean
Pada dasarnya konsep lean adalah konsep perampingan atau efisiensi. Konsep ini dapat diterapkan pada perusahaan manufaktur maupun jasa, karena
pada dasarnya konsep efisiensi akan selalu menjadi suatu target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Lean pada awalnya merupakan terminologi yang
digunakan untuk mendeskripsikan pendekatan yang dilakukan di industri otomotif Jepang, yaitu Toyota, untuk membedakannya dengan pendekatan produksi massal
yang ada di barat. Variasi dan ketergantungan merupakan hal yang kadang terabaikan dalam upaya penerapan lean production. Konsep lean yang
dikenalkan oleh Womack et all adalah sebuah usaha pembentukan suatu sistem yang menggunakan input sesedikit mungkin untuk menciptakan output yang
sama, sesuai dengan konsep yang diusung oleh Traditional Mass Production System tetapi memberikan pilihan yang paling banyak kepada pelanggan Hines et
all, 2005. Menurut Vincent Gaspersz 2007 Lean adalah suatu upaya terus-menerus
untuk menghilangkan pemborosan waste dan meningkatkan nilai tambah value added produk barangjasa agar memberikan nilai kepada pelanggan customer
value. APICS Dictionary 2005 mendefinisikan lean sebagai suatu filosofi bisnis
yang berlandaskan pada minimalisasi penggunaan sumber daya termasuk waktu dalam berbagai aktivitas perusahaan. Lean berfokus pada identifikasi dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
eliminasi aktifitas tidak bernilai tambah non value adding activities dalam desain, produksi untuk bidang manufaktur atau operasi untuk bidang jasa,
supply chain management, yang berkaitan langsung kepada pelanggan. Terdapat lima prinsip dasar konsep Lean yaitu :
1. Mengidentifikasi nilai produk barangjasa berdasarkan perpektif
pelanggan, dimana pelanggan menginginkan produk barangjasa berkualitas superior dengan harga yang kompetitif pada penyerahan yang
tepat waktu. ingat prinsip Q = Quality, C = Cost dan D = Delivery . 2.
Mengidentifikasi value stream process mapping pemetaan proses pada value stream untuk setiap produk barangjasa. Catatan : Kebanyakan
manajemen perusahaan industri di Indonesia hanya melakukan pemetaan proses bisnis atau proses kerja, bukan melakukan pemetaan pada proses
produk. Hal ini berbeda dengan pendekatan Lean. 3.
Menghilangkan pemborosan yang tidak bernilai tambah dari semua aktivitas sepanjang proses value stream.
4. Mengorganisasikan agar material, informasi dan produk itu mengalir
secara lancar dan efisien sepanjang proses value stream menggunakan sistem tarik pull system.
Mencari terus-menerus berbagai teknik dan alat-alat peningkatan improvements tools and techniques untuk mencari keunggulan excellence dan peningkatan
terus-menerus continuous improvement.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2 Lean Six Sigma