59
setuju dimana misi dan visi perusahaan yang dijalankan oleh setiap bagian organisasi mampu tercermin dalam kegiatan operasi.
4.3. Pengujian Kualitas Data
4.3.1. Uji Validitas
Menurut Ghozali 2006: 49, validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Sebagai kriteria pemilihan item total berdasar korelasi item total, biasanya digunakan batasan rix hitung 0,36 r tabel. Semua item yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,36 daya pembedanya dianggap memuaskan Ghozali, 2006 : 49.
4.3.1.1.Uji Validitas Pada Variabel Sistem Informasi X1
Variabel sistem informasi terdiri dari 4 pertanyaan dan uji validitas yang dilakukan sebanyak 2 dua putaran. Berikut ini hasil uji validitas
putaran pertama pada variable sistem informasi X1, yaitu:
Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas Putaran Pertama Instrumen Variabel Sistem Informasi X1
Item Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
X1.1 .736 Valid X1.2 .195
Tidak Valid
X1.3 .518 Valid X1.4 .519 Valid
Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 1 variabel dari 4 variabel
sistem informasi X1 tidak valid karena nilai lebih kecil dari 0,36
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
60
sehingga dapat disimpulkan bahwa 1 variabel sistem informasi X1 adalah tidak valid.
Berikut ini hasil uji validitas putaran kedua pada variable sistem informasi X1, yaitu:
Tabel 4.6. : Hasil Uji Validitas Putaran Kedua Instrumen Variabel Sistem Informasi X1
Item Pertanyaan Corrected Item- Total
Correlation Keterangan
X1.1 .559 Valid X1.3 .712 Valid
X1.4 .661 Valid
Sumber: Lampiran 4 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 3 variabel dari 4
variabel sistem informasi X1 valid karena nilai lebih besar dari 0,36 sehingga dapat disimpulkan bahwa 3 variabel sistem informasi X1
tersebut adalah valid.
4.3.1.2. Uji Validitas Pada Variabel Penganggaran X2
Variabel Penganggaran terdiri dari 4 pertanyaan dan uji validitas yang dilakukan sebanyak 2 dua putaran. Berikut ini hasil uji validitas
putaran pertama pada variabel penganggaran X2, yaitu :
Tabel 4.7. : Hasil Uji Validitas Putaran Pertama Instrumen Variabel Penganggaran X2
Item Pertanyaan Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
X2.1 .270 Tidak
Valid X2.2 .221
Tidak Valid
X2.3 .717 Valid X2.4 .431 Valid
Sumber: Lampiran 5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
61
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa 2 variabel dari 4 variabel penganggaran X2 tidak valid karena nilai corrected item total
correlation lebih kecil dari 0,36 sehingga dapat disimpulkan bahwa 2 variabel penganggaran X2 tersebut tidak valid.
Berikut ini hasil uji validitas putaran kedua pada variabel penganggaran X2, yaitu :
Tabel 4.8. : Hasil Uji Validitas Putaran Kedua Instrumen Variabel Penganggaran X2
Sumber : Lampiran 6 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa 2 variabel dari 4
variabel penganggaran X2 valid karena nilai corrected item total correlation lebih besar dari 0,36 sehingga dapat disimpulkan bahwa 2
variabel penganggaran X2 tersebut valid.
4.3.1.3. Uji Validitas Pada Variabel Pelaporan dan Analisis X3
Variabel pelaporan dan analisis terdiri dari 3 pertanyaan dan uji validitas yang dilakukan sebanyak 1 satu putaran. Berikut ini hasil uji
validitas pada variabel pelaporan dan analisis X3, yaitu : Item Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
X2.3 .780 Valid
X2.4 .780 Valid
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
62
Tabel 4.9. : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pelaporan dan Analisis X3
S u
m b
e r
Sumber : Lampiran 7
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa seluruh variabel pelaporan dan analisis X3 valid karena nilai corrected item total correlation lebih besar
dari 0,36 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel pelaporan dan analisis X3 adalah valid.
4.3.1.4. Uji Validitas Pada Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen Y
Variabel efektivitas sistem pengendalian manajemen terdiri dari 4 pertanyaan dan uji validitas yang dilakukan sebanyak 1 satu putaran.
Berikut ini hasil uji validitas pada efektivitas sistem pengendalian manajemen Y, yaitu :
Tabel 4.10. : Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Efektivitas Sistem Pengendalian Manajemen Y
Sumber: Lampiran 8 Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa seluruh variabel
efektivitas sistem pengendalian manajemen Y valid karena nilai Item Pertanyaan
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
X3.1 .772 Valid X3.2 .756 Valid
X3.3 .907 Valid
Item Pertanyaan Corrected Item-Ttal
Correlation Keterangan
Y.1 .594 Valid Y,2 .669 Valid
Y.3 .535 Valid Y.4 .617 Valid
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
63
corrected item total correlation lebih besar dari 0,36 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel sistem pengendalian manajemen Y
adalah valid.
4.3.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2006: 41 reliabilitas adalah sebenarnya untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah koefisien alfa dari Croncbach Alpha. Dan
kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika nilai alpha 0,60 berarti pernyataan reliabel
Jika nilai alpha 0,60 berarti pernyataan tidak reliable Berikut ini hasil uji reliabilitas pada variabel sistem informasi
X1, penganggaran X2, pelaporan dan analisis X3, dan efektivitas sistem penegndalian manajemen Y :
Tabel 4.11. : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel Alpha Keterangan
1. Sistem Informasi X1
0,796 Reliabel
2. Penganggaran X2
0,876 Reliabel
3. Pelaporan dan Analisis X3
0,887 Reliabel
4. Efektivitas Sistem
Pengendalian Manajemen Y
0,792 Reliabel
Sumber : Lampiran 3-8 Berdasarkan tabel 4.11 dapat ditunjukkan bahwa nilai croancbach
alpha untuk masing-masing variabel yaitu sistem informasi X1, penganggaran X2, pelaporan dan analisis X3, dan efektivitas sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
64
pengendalian manajemen Y lebih besar dari 0,60 sehingga variabel- variabel tersebut dinyatakan reliabel.
4.3.3. Uji Normalitas
Menurut Sumarsono 2004: 40 uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk
mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov.
Dalam pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah:
Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka
distribusi adalah tidak normal
Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal
Tabel 4.12. : Normalitas Data
Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hasil analisis data
dengan uji Komogorov Smirnov menunjukkan hasil yang signifikan pada system informasi X1, penganggaran X2, pelaporan dan analisis X3, dan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
x1 x2
x3 y
N 30
30 30
30 Mean
3.7333 3.7667
3.9000 3.6000
Normal Parameters
a
Std. Deviation .52083
.72793 .54772
.49827 Absolute
.396 .254
.372 .389
Positive .271
.254 .328
.286 Most Extreme Differences
Negative -.396
-.226 -.372
-.389 Kolmogorov-Smirnov Z
2.167 1.391
2.040 2.130
Asymp. Sig. 2-tailed .000
.042 .000
.000 a. Test distribution is Normal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
65
efektivitas system pengendalian manajemen Y mempunyai nilai probabilitas 0,000 ; 0,042 ; 0,000 ; 0,000 yang lebih kecil dari 5 . Hal ini menjelaskan
bahwa sebaran data menunjukkan berdistribusi tidak normal. Berdasarkan “ Central Limit Of Theorem “ jumlah data yang
diolah termasuk data besar, yaitu lebih besar dari 30 antara 30 sampai 500. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa data dianggap berdistribusi
normal Sekaran, 2006: 296
4.4. Uji Asumsi Klasik