Uji Asumsi Klasik PENGARUH SISTEM INFORMASI, PENGANGGARAN, PELAPORAN DAN ANALISIS TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGANDALIAN MANAJEMEN PADA KEBERHASILAN PT. SAMSUNG ELEKTRONIK INDONESIA.

65 efektivitas system pengendalian manajemen Y mempunyai nilai probabilitas 0,000 ; 0,042 ; 0,000 ; 0,000 yang lebih kecil dari 5 . Hal ini menjelaskan bahwa sebaran data menunjukkan berdistribusi tidak normal. Berdasarkan “ Central Limit Of Theorem “ jumlah data yang diolah termasuk data besar, yaitu lebih besar dari 30 antara 30 sampai 500. Dengan demikian dapat diasumsikan bahwa data dianggap berdistribusi normal Sekaran, 2006: 296

4.4. Uji Asumsi Klasik

Untuk mendukung keakuratan hasil model regresi, maka perlu dilakukan penelusuran terhadap asumsi klasik yang meliputi asumsi mutikolonieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

4.4.1. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali 2006: 9 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai cutt off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonearitas adalah nilai VIF10. Setiap peneliti harus menentukan kolonieritas yang masih dapat ditolerir Ghozali, 2006: 92. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 66 Tabel 4.13. : Hasil Pengujian Multikolonieritas Variabel VIF x1 1.157 x2 1.047 x3 1.138 Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel 4.13 ditunjukkan bahwa nilai VIF pada variabel system informasi X1, penganggaran X2, pelaporan dan analisis X3 lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.

4.4.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006: 105. Menurut Santoso 2001: 208, untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas adalah:  Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas  Nilai probabilitas 0,05 berati terkena dari heteroskedastisitas Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 67 Tabel 4.14. : Hasil Uji Hetreoskedastisitas Sumber : Lampiran 9 Berdasarkan tabel 4.14 hasil menunjukkan bahwa nilai signifikan dari unstandardized residual untuk sistem informasi X1, Penganggaran X2, pelaporan dan analisis X3 adalah lebih besar daripada 0,05. Yang dapat disimpulkan bahwa variabel yang diteliti terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

4.4.3. Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali 2006: 95 uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t- 1 sebelumnya. Untuk asumsi klasik yang mendeteksi adanya autokorelasi di sini tidak dilakukan karena gejala autokorelasi tersebut biasanya terjadi pada Correlations x1 x2 x3 Unstandardiz ed Residual Correlation Coefficient 1.000 .128 -.354 .028 Sig. 2-tailed . .501 .055 .881 x1 N 30 30 30 30 Correlation Coefficient .128 1.000 -.110 -.075 Sig. 2-tailed .501 . .561 .694 x2 N 30 30 30 30 Correlation Coefficient -.354 -.110 1.000 -.236 Sig. 2-tailed .055 .561 . .210 x3 N 30 30 30 30 Correlation Coefficient .028 -.075 -.236 1.000 Sig. 2-tailed .881 .694 .210 . Spearma ns rho Unstandardized Residual N 30 30 30 30 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 68 date time series, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian disini adalah data cross section, yaitu yang diperoleh dari penyebaran kuisioner

4.5. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis