Tujuan dan Manfaat Penelitian

purpose, timercounter fleksibel dengan mode compare, interupsi internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan power saving mode. AVR juga mempunyai ADC, PWM internal dan In-System Programmable Flash on-Chip yang mengijinkan memori program untuk diprogram ulang [4].

2.2.1. Arsitektur AVR ATmega32

Fitur-fitur yang dimiliki mikrokontroler Atmega32 adalah sebagai berikut [4]: 1. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D. 2. ADC 10 bit sebanyak 8 channel. 3. Tiga buah TimerCounter yaitu Timer 0, Timer 1, dan Timer 2. 4. Watchdog Timer dengan osilator internal. 5. SRAM sebesar 512 byte. 6. Memori Flash sebesar 8 kb. 7. Sumber Interupsi internal dan eksternal. 8. Port SPI Serial Pheriperal Interface. 9. EEPROM on board sebanyak 512 byte. 10. Komparator analog. 11. Port USART Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver Transmitter

2.2.2. Deskripsi Mikrokontroler ATmega32

Konfigurasi Pin Mikrokontroler Atmega32 dengan kemasan 40-pin DIP dual in- line package dapat dilihat pada gambar 2.2. Untuk memaksimalkan perform dan paralelisme, AVR menggunakan arsitektur Harvard dengan memori dan bus terpisah untuk program dan data. Ketika sebuah instruksi sedang dikerjakan maka instruksi berikutnya diambil dari memori program. Seperti gambar 2.2 [4]. Gambar 2.2. Konfigurasi Pin Mikrokontroler Atmega32 [4] PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Mikrokontroler Atmega32 memiliki konfigurasi Pin sebagai berikut [4] : a. VCC power supply b. GND ground c. Port A PA7..PA0 Port A berfungsi sebagai input analog pada ADC analog digital converter. Port A juga berfungsi sebagai suatu Port IO 8-bit dua arah d. Port B PB7..PB0 Port B adalah suatu Port IO 8 bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit e. Port C PC7..PC0 Port C adalah suatu Port IO 8 bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit f. Port D PD7..PD0 Port D adalah suatu Port IO 8 bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit g. RESET Reset input h. XTAL1 Input Oscillator i. XTAL2 Output Oscillator j. AVCC adalah pin penyedia tegangan untuk Port A dan ADC k. AREF adalah pin referensi analog untuk ADC Port A berfungsi sebagai input analog pada AD konverter pada port IO 8-bit dua arah arah. Port B, port C, port D adalah suatu port IO 8-bit dua arah dengan resistor internal pull-up yang dipilih untuk beberapa bit. Pada rangkaian reset, waktu pengosongan kapasitor dapat dihitung dengan persamaan 2.1. T = R x C 2.1 2.2.3.Organisasi Memori AVR Atmega32 Mikrokontroler ATmega32 memiliki 3 jenis memori yaitu memori program, memori data dan EEPROM. Ketiganya memiliki ruangan sendiri dan terpisah [4]. 2.2.3.1.Memori Program Kode program disimpan dalam flash memory, yaitu memori jenis non-volatile yang tidak akan hilang datanya meskipun catu daya dimatikan. Dalam ATmega32 terdapat 8Kbty On-Chip didalam sistem Memory Flash Reprogrammable untuk penyimpanan program. Untuk keamanan perangkat lunak, flash memori dibagi menjadi dua bagian, yaitu boot program dan bagian aplikasi program [4].