35 bermakna. Dengan demikian ditetapkan dosis untuk pengujian selanjutnya
digunakan EEDP dosis 200 mgkg bb, 400 mgkg bb, dan 600 mgkg bb.
4.5.1 Pengujian Aktivitas Antidiabetes dengan Metode Uji Toleransi Glukosa
Sebelum percobaan dilakukan, tikus dipuasakan tidak diberi makan tetapi tetap diberi minum selama 10-16 jam, lalu ditimbang berat badan tikus
masing-masing dan diberi tanda pada ekor. Kemudian masing-masing tikus diukur KGD puasa tikus menggunakan alat glucometerGlucoDr
TM
untuk mengetahui KGD awal.
Selanjutnya dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 5 ekor tikus dan diberi perlakuan secara oral yaitu Na-CMC 0,5, EEDP
dosis 200 mgkg bb, EEDP 400 mgkg bb, EEDP 600 mgkg bb, dan glibenklamid 0,45 mgkg bb. 30 menit setelah perlakuan masing-masing tikus diberi larutan
glukosa 50 dosis 5 gkg bb sebagai loading dose, dan diukur KGD masing- masing tikus pada menit ke 30, 60, 90, dan 120. Hasil persentase penurunan KGD
uji toleransi glukosa dapat dilihat pada Tabel 4.3
36
Tabel 4.3 Hasil persentase penurunan KGD tikus pada uji toleransi glukosa
Kelompok Uji Rata- rata penurunan KGD mgdL ± SEM
Menit ke-60
p Menit
ke-90 p
Menit ke-120
p Na-CMC
0,5 -19,09
- 0,050
-13,46 -
0,024 -18,47
- 0,003
± ±
± 9,53
5,75 10,63
EEDP 200 mgkg bb
6,86 0,061
1,000 10,87
0,019 1,000
26,70 0,001
0,950 ±
± ±
8,49 5,99
4,83 EEDP
400 mgkg bb 4,02
0,113 0,993
12,86 0,010
0,995 20,32
0,003 1,000
± ±
± 4,05
3,63 4,57
EEDP 600 mgkg bb
-1,42 0,315
0,841 3,45
0,157 0,873
18,94 0,004
1,000 ±
± ±
2,91 2,03
4,03 Glibenklamid
0,45 mgkg bb 7,77
0,050 -
10,15 0,024
- 20,19
0,003 -
± ±
± 3,28
6,15 5,57
Keterangan : : berbeda signifikan dengan kelompok Glibenklamid
: berbeda signifikan dengan kelompok Na-CMC
Ekstrak etanol daun pepaya dosis 200 mgkg bb, 400 mgkg bb dan 600 mgkg bb menunjukkan penurunan KGD dimulai dari menit ke- 60, 90 dan 120
jika dibandingkan dengan kelompok kontrol Na-CMC. Hasil analisis persentase penurunan KGD menunjukkan bahwa pemberian EEDP dosis 200 mgkg bb dan
400 mgkg bb menunjukkan perbedaan yang signifikan pada menit ke-90 dan 120 jika dibandingkan dengan kelompok kontrol Na-CMC 0,5, p = 0,019 dan
p = 0,010. Pemberian EEDP dosis 600 mgkg bb menunjukkan perbedaan yang signifikan pada menit ke-120 jika dibandingkan dengan kelompok kontrol
Na-CMC 0,5, p = 0,004. Berdasarkan hasil analisis semua sediaan uji dan kelompok kontrol mampu menurunkan KGD pada menit 120, p =
0,003 pada α :
37 0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok uji
dengan kelompok kontrol. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pemberian EEDP dosis 200 mgkg bb, 400 mgkg bb dan 600 mgkg bb tidak terdapat
perbedaan persentase penurunan KGD yang signifikan dengan nilai signifikan berturut-turut 0,095; 1,000 dan 1,000atau memiliki efek yang sama dengan
kelompok pembanding glibenklamid dosis 0,45 mgkg bb. Berdasarkan hasil tersebut maka EEDP dosis 200 mgkg bb, 400 mgkg bb dan 600 mgkg bb
menunjukkan aktivitas antidiabetes.
4.5.2 Pengujian Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Pepaya EEDP dengan Metode Induksi Aloksan