11
Prinsipal dapat mendiversifikasi, sedangkan agen tidak bisa. Oleh karena itu prinsipal dapat diasumsikan risk neutral Saam, 2007.
3. Konflik tujuan
Selain adanya perbedaan preferensi risiko, agen dan prinsipal juga seringkali dihadapkan pada perbedaan tujuan dari masing-masing pihak. Dalam hal ini agen
ingin memaksimalkan pendapatannya, sedangkan prinsipal ingin memaksimalkan return yang akan didapat. Jadi dapat dikatakan bahwa kedua belah pihak ingin
mementingkan kepentingannya sendiri-sendiri sehingga akan muncul permasalahan-permasalahan lain karena hal tersebut. Permasalahan yang timbul
akibat adanya konflik tujuan antara agen dan prinsipal biasa kita sebut dengan agency problemSaam, 2007.
2.1.2 Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki tujuan yaitu untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan tanggungjawab manajemen atas penggunaan sumberdaya yang dimiliki perusahaan SAK IAI, 2009,
paragraph 12. Harnanto 1994 : Laporan keuangan merupakan alat untuk mengkomunikasikan informasi keuangan dan kegiatan-kegiatan perusahaan
kepada pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Menurut Jay Smith 2007, pihak yang berkepentingan dengan data yang terdapat dalam laporan
keuangan yaitu
Universitas Sumatera Utara
12
1. Para pemilik
2. Manajemen termasuk dewan direksi
3. Para kreditur
4. Pemerintah
5. Calon pemilik dan calon kreditur
6. Bursa saham dan pialang saham
7. Asosiasi pedagang
8. Karyawan dan serikat pekerjanya
9. Masyarakat umum
Di dalam laporan keuangan terdapat berbagai informasi penting perusahaan yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan antara lain: informasi mengenai
aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan
informasi arus kas. Menurut SAK No 1 IAI,Revisi 2009 laporan keuangan yang lengkap terdiri
dari komponen-komponen sebagai berikut : 1.
Laporan posisi keuangan pada akhir periode Laporan posisi keuangan pada akhir periode adalah laporan keuangan yang
secara sistematis menyajikan posisi keuangan perusahaan pada saat tanggal tertentu. Laporan ini dibuat untuk menyajikan informasi keuangan mengenai
aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan. Laporan ini disajikan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
13
likuiditas dan fleksibilitas finansial perusahaan, yang dapat dipakai sebagai dasar untuk membuat perkiraan terhadap keadaan-keadaan keuangan perusahaan dimasa
yang akan datang. 2.
Laporan laba rugi komprehensif selama periode Laporan laba rugi komprehensif selama periode adalah laporan keuangan
yang secara sistematis menyajikan hasil usaha perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan komprehensif selama periode menyediakan informasi mengenai
penentuan profitabilitas, nilai investasi, dan kelayakan kredit atau kemampuan perusahaan melunasi pinjaman yang diperlukan investor dan kreditor untuk
membantu mereka memprediksi jumlah, penetapan waktu dan kepastian dari arus kas masa depan.
3. Laporan perubahan ekuitas selama periode
Laporan perubahan ekuitas selama periode adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas perusahaan
akibat operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada suatu periode akuntansi tertentu.
4. Laporan arus kas selama periode
Laporan arus kas selama periode adalah laporan yang dapat memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
selama satu periode tertentu. Laporan arus kas menyajikan sacara sistematis informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu
berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
Universitas Sumatera Utara
14
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi dan
informasi penting lainnya; serta
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan sebuah kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi
pos-pos dalam laporan keuangannya. 2.1.3 Laporan Tahunan
Peraturan Nomor X.K.6 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK mewajibkan penyampaian laporan
tahunan bagi perusahaan yang telah melakukan penawaran umum dan perusahaan public serta mengatur mengatur bentuk dan isi laporan tahunan tersebut. Di dalam
ketentuan umum mengenai bentuk dan isi laporan tahunan, perusahaan diwajibkan untuk memuat ikhtisar data keuangan penting, laporan dewan
komisaris, laporan direksi, profil perusahaan, analisis
dan pembahasan
manajemen, tata kelola perusahaan, dan laporan keuangan yang telah diaudit.
2.1.4 Pengungkapan dan Ruang Lingkup Pengungkapan