41
5. Umpama yaitu suatu bentuk penyajian sastra yang bermakna sebagai
teladan kebijaksanaan, hukum-hukum lisan, dialog-dialog resmi dalam upacara adat.
6. Umpasa yaitu suatu bentuk penyajian sastra yang dari bentuknya agak
sulit dibedakan dengan umpama, tetapi dari isinya, umpasa lebih berkesan religius, dalam arti lebih menekankan hal-hal yang bersifat rahmat, kurnia,
dan sebagainya. 7.
Tudoson yaitu suatu bentuk penyajian sastra yang berupa
perbandingan.Berbagai pemisahan dalam alam dijadikan suatu bandingan terhadap kehidupan manusia untuk menyatakan perasaan hati atau keadaan
sesuatu.
20
Berdasarkan jenis sastra Batak Toba diatas maka sejarah tentang Si Raja Lontung tergolong ke dalam jenis Turi-turian, karena mengandung arti historis
atau mitologis, yaitu berupa cerita dongeng tentang binatang, dan cerita-cerita leluhur yang sering dikisahkan dalam bentuk berupa mitos.
2.12.2 Seni musik
Seni musik pada masyarakat Batak Toba dapat digolongkan ke dalam dua bagian yaitu musik vokal dan musik instrumen.
2.12.2.1 Musik vokal
Budaya musikal masyarakat Batak Toba tercakup dalam dua bahagian besar, yaitu musik vokal dan musik instrumental. Musik vokal pada masyarakat
Batak Toba disebut dengan ende. Dalam musik vokal tradisional,
20
Lihat Skripsi Sarjana Tiolina Sinambela Tarombo dalam Gaya Nyanyian Pada Kebudayaan Etnis Batak Toba:Suatu Kajian Musikologis dan Tekstual. Hlm. 42-43.
Universitas Sumatera Utara
42
pengklasifikasiannya ditentukan oleh kegunaan dan tujuan lagu tersebut yang dapat dilihat berdasarkan liriknya. Hutasoit yang dikutip oleh Ritha Ony membagi
kelompok musik vokal menjadi tiga jenis, yaitu : 1.
Endenamarhadohoan, yaitu musik vokal yang diyanyikan untuk acara- acara namarhadodoan resmi
2. Endesiriakon, yaitu musik vokal yang dinyanyikan oleh masyarakat Batak
Toba dalam kegiatan sehari-hari. 3.
Endesibaran, yaitu musik vokal yang dinyanyikan dalam kaitannya dengan berbagai peristiwa kesedihan atau dukacita.
Berdasarkan klasifikasi jenis ende diatas, maka ende tarombo Si Raja Lontung bukanlah merupakan salah satu jenis ende dalam Batak Toba.
Ende Tarombo merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mengkaji tarombo yang disampaikan dengan bentuk gaya nyanyian. Masyarakat
Batak Toba biasanya menyebutnya dengan ende tarombo karena sering mendengar sehingga mereka menggunakan istilah tersebut.
2.12.2.2 Musik instrumental
Musik instrumental masyarakat Batak Toba terbagi atas dua bagian berdasarkan bentuk penyajiannya, yakni ada yang lazim digunakan dalam bentuk
ensambel, dan ada yang disajikan dalam bentuk permainan tunggal baik dalam kaitannya dengan upacara adat, religikepercayaan, maupun sebagai hiburan.
Secara umum, pada masyarakat Batak Toba terdapat dua ensambel musik tradisional, yakni : gondanghasapi dan gondangsabangunan.
Yang merupakan instrumen pada Ensambel gondanghasapi terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
43
1. Hasapi ende pluckedlute yaitu sejenis sebuah lute berleher pendek yang
dimainkan dengan cara dipetik dan memiliki dua buah senar. Instrumen ini sebagai pembawa melodi dan dianggap sebagai instrumen utama dalam
ensambel gondanghasapi. 2.
Hasapi doal pluckedlute yaitu instrumen ini bentuknya sama saja dengan hasapiende, bedanya terletak pada peranan musikalnya yakni hasapidoal
berfungsi sebagai pembawa ritem konstan. 3.
Sarune etek shawn yaitu alat tiup berlidah tunggal singlereed. Fungsinya sebagai pembawa melodi. Instrumen ini masuk dalam klasifikasi
aerophone yang memiliki lima lubang nada empat di atas dan satu di bawah, Cara memainkan instrumen ini adalah dengan cara
mangombusmarsiulakhosa meniup secara sirkular tanpa berhenti atau disebut juga dengan circularbreathing.
4. Garantung xylophone, yaitu alat musik pembawa melodi dan bisa juga
sebagai pembawa ritem pada lagu-lagu tertentu. Bentuknya berupa bilahan kayu dan umumnya memiliki lima buah bilah. Cara memainkannya adalah
dengan cara dipukul menggunakan tongkat atau stik. 5.
Hesek, yaitu sejenis alat perkusi yang terbuat dari plat besi atau botol kaca yang berperan sebagai pembawa tempo atau ketukan dasar.
Gondang hasapi dianggap sebagai bentuk ensambel musik yang kecil. Penggunaannya terbatas pada ruang yang lebih kecil dan tertutup, dimainkan oleh
lima orang walaupun jumlah pemusik ini dapat juga bervariasi. Jika mengacu pada
Universitas Sumatera Utara
44
praktek pertunjukan gondang hasapi di komunitas parmalim
21
,saruneetek kadangkala bisa terdiri dari dua alat yang masing-masing dimainkan oleh satu
orang pemain. Begitu juga dengan jumlah orang yang memainkan hasapiende atau pun hasapi doal. Dengan kata lain, jumlah pemusik keseluruhan dalam gondang
hasapi yang terdapat pada kelompok parmalim bisa mencapai enam hingga delapan orang.
22
1. Sarune bolon shawm, oboe, yaitu sejenis alat tiup berlidah ganda double
reed yang berperan sebagai pembawa melodi dan dimainkan dengan cara mangombusmarsiulakhosa. Instrumen ini tergolong kepada kelompok
aerophone. Sedangkan ensambel gondangsabangunan mempunyai beberapa istilah
yang sering digunakan oleh masyarakat Batak Toba, yakni ogung sabangunan atau gondang bolon. Komposisi alatnya terdiri dari :
2. Taganing single headed drum, yaitu seperangkat gendang bernada bermuka
satu yang tersusun atas lima buah gendang, yang berfungsi sebagai pembawa melodi dan juga pembawa ritem variabel untuk lagu atau repertoar tertentu.
Kelima gendang tersebut dibedakan sesuai dengan namanya masing-masing, yakni odap-odap, paiduaniodap, painonga, paiduani ting-ting, dan ting-ting.
Instrumen ini tergolong ke dalam kelompok membranophone. 3.
Gordang bolon single headed drum, yakni sebuah gendang-bas bermuka satu yang ukurannya lebih besar dari taganing, yang berperan sebagai pembawa
21
Sebuah aliran kepercayaan tradisional atau perpaduan antara agama Islam dan Kristen pada masyarakat Batak Toba yang berkembang di Huta Tinggi, Laguboti, Sumatera Utara.
22
Dikutip dari Buku yang berjudul “Gondang Batak Toba” oleh Ritha Ony dan Irwansyah Harahap.
Universitas Sumatera Utara
45
ritem konstan dan ritem variabel. Insrumen juga sering disebut sebagai bass dari ensambel gondang sabangunan. Klasifikasi instrumen ini termasuk kepada
kelompok membranophone. 4.
Ogung gong, yaitu seperangkat gong yang terdiri dari empat buah dengan ukuran yang berbeda-beda. Keempat buah gong tersebut diberi nama oloan,
ihutan, doal, dan panggora. Masing-masing ogung sudah memiliki ritem tertentu dan dimainkan terus menerus secara konstantidak berubah-ubah.
Instrumen ini tergolong kepada kelompok idiophone. 5.
Hesek, yaitu sejenis alat perkusi berupa plat besi, botol, atau benda lainnya yang dapat menghasilkan bunyi tajam untuk dijadikan sebagai pembawa
tempo. Instrumen ini tergolong kepada idiophone. 6.
Odap double headed drum, yakni sejenis gendang kecil bermuka dua dua sisi selaput gendang yang berperan sebagai pembawa ritem variabel.
Instrumen ini biasanya hanya dimainkan pada lagu atau repertoar tertentu. Instrumen ini tergolong kepada kelompok membranophone.
Gondangsabangunan pada zaman dahulu digunakan untuk setiap upacara yang berhubungan dengan adat ataupun religius. Gondang sabangunan berperan
sebagai media untuk menghubungkan manusia dengan penciptanya secara vertikal dan menghubungkan manusia dengan sesama secara horizontal
23
Ciri khas masyarakat Batak Toba adalah selalu mengikutsertakan marga nya dibelakang nama diri. Dalam kaitan ini maksudnya marga adalah nama garis
.
2.13 Sistem Kemasyarakatan