32
Gambar 2. Anggrek Dendrobium Gambar 3. Anggrek Vanda
Gambar 4. Anggrek Cattleya Gambar 5. Anggrek Bulan
5.1.3 Ketersediaan Modal
Di daerah penelitian rata-ratapetani menggunakan modal sendiri karena bank atau jasa peminjaman uang lain tidak bisa memberikan peminjaman untuk
modal. Petani tidak ada jaminan yang bisa diberikan kepada bank atau jasa peminjaman uang. Oleh karena itu petani menggunakan modal sendiri.Untuk
lebih jelasnya sumber modal petani tanaman anggrek dapat dilihat pada Tabel 10:
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 10. Sumber Modal Petani Tanaman Anggrek No Sampel
Modal Sendiri Modal Pinjaman
1. √
- 2.
√ -
3. √
- 4.
√ -
5. √
- 6.
√ -
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
√ √
√ √
√ √
√ √
√ -
- -
- -
- -
- -
Sumber: Diolah dari Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa semua sumber modal petani tanaman
anggrek berasal dari modal sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketersediaan modal di daerah penelitian tersedia.
5.1.4 Ketersediaan Pupuk
Pemupukan merupakan bagian perawatan agar anggrek dapat tumbuh dengan subur dan sehat. Sesudah memindahkan bibit ke pot dilakukan pemupukan. Pupuk
yang digunakan petani yaitu dekaster, hortigrow, seprin, gaviota untuk daun, gaviota untuk akar. Pemberian pupuk dilakukan 1-2 kali per 2 minggu dengan
dosis 1-2 gramliter pot. Jumlah dan harga pupuk yang digunakan petani beragam mulai dari 1-18 sak Rp 68.500sak – Rp 77.000sak. Harga pupuk yang dibeli
petani cukup terjangkau untuk melakukan usahataninya. Untuk lebih jelasnya sumber pupukpetani tanaman anggrek dapat dilihat pada Tabel 11:
Universitas Sumatera Utara
34
Tabel 11. Sumber Pupukdi Daerah Penelitian No Sampel
Membeli di Daerah Penelitian
Membeli di Luar Daerah Penelitian
1. √
- 2.
√ -
3. √
- 4.
√ -
5. √
- 6.
√ -
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
√ √
√ √
√ √
√ √
√ -
- -
- -
- -
- -
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 11diketahui bahwa petani tanaman anggrek memperoleh
pupuk dengan membeli di toko khusus penjualan pupuk tanaman hias ataupun pasar yang tidak jauh dari lahan petani. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pupuk di daerah penelitian tersedia.
5.1.5 Ketersediaan Tenaga Kerja