HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DAN KINERJA YANG DI

commit to user bahwa motivasi dan kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja, sedangkan untuk variabel kemampuan tidak berpengaruh terhadap kinerja. Berdasarkan pada hasil-hasil penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1 : Kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja

2. HUBUNGAN ANTARA KOMPENSASI DAN KINERJA YANG DI

MODERASI OLEH MOTIVASI KERJA Disamping adanya sistem kompensasi yang diterapkan pada organisasi, diduga masih ada faktor lain yang ikut mempengaruhi kinerja pegawai. Salah satunya adalah faktor motivasi kerja yang terdapat dalam diri pegawai. Telah banyak penelitian terdahulu mengenai motivasi kerja sebagai variabel moderasi dalam hubungannya dengan kinerja, antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Gardner et al 2004, Pujana 2004, Heryanto 2004, Kuvaas 2006, Ipkoni 2006, serta Dimba dan Obonyo 2009. Penelitian yang dilakukan oleh Gardner et al 2004 bertujuan untuk menguji pengaruh motivasional dari tingkat pembayaran pada kinerja karyawan yang dimoderasi oleh OBSE organizational based self esteem pada perusahaan konstruksi di amerika. Sampel berjumlah 91 orang karyawan terdiri atas manajer, supervisor, tenaga professional, dan tenaga pembantu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pembayaran berpengaruh positif terhadap kinerja, dan OBSE commit to user organizational based self esteem terbukti memoderasi hubungan tersebut. Pujana 2004 melakukan penelitian tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan motivasi karyawan sebagai variabel pemoderasi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa motivasi memperkuat hubungan kepuasan kerja dengan kinerja karyawan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Heryanto 2004 tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel pemoderasi memberikan kesimpulan bahwa meningkatnya gaya kepemimpinan mengakibatkan peningkatan pada kinerja karyawan. Selain itu, kinerja karyawan juga dipengaruhi faktor- faktor lain selain gaya kepemimpinan. Kesimpulan terakhir adalah motivasi memperkuat hubungan antara gaya kepemimpinan dan kinerja karyawan. Kuvaas 2006 meneliti hubungan antara kepuasan pada penilaian kinerja dan hasil pekerjaan dengan menggunakan motivasi kerja sebagai variabel moderating. Hasil penelitian Kuvaas menunjukkan bahwa motivasi intrinsik menjadi moderator hubungan antara kepuasan penilaian kinerja dan pencapaian kerja. Kuvaas menggolongkan motivasi intrinsik sebagai quasi moderator. Quasi moderator adalah variabel yang dapat bertindak sebagai variabel independen maupun variabel moderator. Ipkoni 2006 meneliti tentang pengaruh kompensasi dan kondisi kerja terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel commit to user pemoderasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa kompensasi dan kondisi kerja baik secara parsial maupun bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan dan motivasi memperkuat pengaruh kompensasi dan kondisi kerja terhadap kinerja karyawan. Dimba dan Obonyo 2009 menghubungkan antara strategi manajemen sumber daya manusia, orientasi budaya, motivasi karyawan, dan kinerja perusahaan dengan mengambil sampel pada MNC di Kenya. Hasilnya adalah praktik manajemen sumber daya manusia perusahaan secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Variabel motivasi ikut berpengaruh secara langsung terhadap kinerja. Selain itu variabel motivasi memoderasi hubungan antara praktik manajemen sumber daya manusia perusahaan dengan kinerja perusahaan. Berdasarkan pada hasil-hasil penelitian tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H2 : Motivasi mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara kompensasi dan kinerja

C. KERANGKA TEORITIS

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING

1 82 101

PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI Pengaruh Kompensasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating ( Studi Empiris pada DPPKAD Kabupat

0 2 16

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL Analisis Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Hotel Orange Solo Monginsidi.

0 2 15

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating.

0 0 25

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

8 16 39

PENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 13

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA KANTOR IMIGRASI PATI

0 0 12

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA DENGAN KOMPENSASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Usaha Fajar Collection)

0 0 15

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KINERJA AUDITOR; MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 29