Indeks Biotik Famili Makrozoobentos Sebagai Bioindikator

2.3 Indeks Biotik Famili

Dalam penentuan status pencemaran dalam suatu perairan dengan menggunakan makrozoobentos, dapat digunakan berbagai metrik biologi dan salah satunya adalah dengan Family Biotic Index FBI. Indeks Biotik Famili merupakan indeks biotik yang digunakan untuk menentukan besarnya tingkat gangguan pada ekosistem sungai dengan cara menggunakan perkalian antara nilai kelimpahan organisme indikator yang ditemukan berdasarkan famili pada tiap pengamatan dengan skor yang sudah ditentukan. Makrozoobentos yang diidentifikasi kemudian diberikan skor berdasarkan tingkat toleransinya terhadap zat pencemar. Untuk makrozoobentos yang paling toleran diberikan skor 10 sedangkan untuk makrozoobentos yang paling intoleran diberikan nilai 1 Wibisono dan Muntalif, 2013.

2.4 Makrozoobentos Sebagai Bioindikator

Makrozoobentos adalah hewan yang hidup di dasar sungai. Hewan bentik ini selalu terdedah oleh air sungai dan berumur cukup panjang sehingga makrozoobentos dapat menggambarkan kualitas air sungai Mason, 1981. Indeks keanekaragaman makrozoobentos menunjukkan ekspresi sintetik kualitas air sungai tersebut Angelier, 2003. Sinambela 1994 menjelaskan bahwa hewan makrozoobentos pada fase dewasa berukuran paling kecil 3-5 mm. Organisme makrozoobentos yang tertahan pada saringan berukuran 1,0 mm terdiri dari makrofitobentos dan makrozoobentos. Makrozoobentos dalam dimasukkan kedalam jenis hewan makroinvertebrata. Taksa utama dari kelompok ini umumnya adalah insekta, chaetopoda, crustaceae, dan nematoda. Umumnya bentos yang sering dijumpai di suatu perairan adalah dari taksa crustaceae, molusca, insecta dan lain sebagainya. Bentos tidak saja berperan sebagai penyusun komunitas perairan tetapi juga dapat digunakan untuk mengetahui kualitas suatu perairan. Makrozoobentos umumnya sangat peka terhadap perubahan lingkungan perairan yang ditempatinya, karena itulah makrozoobentos ini sering dijadikan sebagai indikator biologis di suatu perairan karena cara hidupnya, ukuran tubuh, dan perbedaan kisaran toleransi diantara spesies di dalam lingkungan perairan. Menurut Hawkes 1979, ada beberapa keuntungan dari penggunaan makrozoobentos yaitu : 1. Merupakan hewan kosmopolitan sehingga dapat dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan pada berbagai tipe perairan 2. Jenis dari makrozoobentos sangat banyak sehingga memungkinkan spektrum luas dalam pengamatan terhadap respon stres di lingkungan 3. Hewan-hewan ini pergerakannya cenderung sedikit sehingga dapat dilakukan analisis spasial yang efektif terhadap efek dari polutan 4. Siklus hidup yang panjang memungkinkan diuraikannya perubahan yang bersifat sementara akibat gangguan yang terjadi.

2.5 Faktor-faktor Abiotik yang Mempengaruhi Makrozoobentos