Suhu Air Penetrasi Cahaya Intensitas Cahaya

Moss 1980, jikia beberapa lokasi memiliki faktor-faktor lingkungan yang hampir sama, maka akan terdapat persamaan taksa antara lokasi-lokasi tersebut.

4.5.1 Suhu Air

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa suhu air pada semua stasiun penelitian berkisar antara 24 o C – 26,5 o C. Suhu tertinggi terdapat pada stasiun 3 yaitu 26,5 o C dan suhu terendah terdapat pada stasiun 2 yaitu 24 o C. Suhu pada tiap lokasi tidak jauh berbeda karena tidak mengalami perubahan suhu yang tinggi. Menurut Brower et al. 1990, kisaran suhu yang optimal untuk pertumbuhan makrozoobentos adalah antara 20 o C – 30 o C. Effendi 2003 menjelaskan, perairan butuh waktu yang lebih lama untuk menaikkan dan menurunkan suhu jika dibandingkan dengan daratan. Proses penyerapan cahaya berlangsung lebih intensif pada lapisan atas sehingga lapisan atas perairan memiliki suhu yang lebih panas bila dibandngkan dengan lapisan bawah.

4.5.2 Penetrasi Cahaya

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa penetrasi cahaya pada semua stasiun penelitian berkisar antara 39 – 47 cm. Penetrasi cahaya tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu 47 cm dan penetrasi cahaya terendah terdapat pada stasiun 3 yaitu 39 cm. Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penetrasi cahaya pada suatu perairan. Atmadja 1999 menjelaskan bahwa, semakin jernih suatu perairan maka semakin banyak cahaya yang menembus perairan dan memperlancar proses fotosintesis di dalam perairan tersebut. Menurut Suin 2002, prinsip penentuan kecerahan air dengan menggunakan keping secchi adalah berdasarkan batas pandangan kedalaman air untuk melihat warna putih yang berada dalam air. Semakin keruh suatu perairan, akan semakin dekat batas pandangan, sebaliknya kalau air jernih, akan jauh batas pandangan tersebut.

4.5.3 Intensitas Cahaya

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa intensitas cahaya pada semua stasiun penelitian berkisar antara 463 – 575 candela. Intensitas cahaya tertinggi terdapat pada stasiun 2 yaitu 575 candela dan intensitas cahaya terendah terdapat pada stasiun 1 yaitu 463 candela. Tinggi rendahnya intensitas cahaya dipengaruhi oleh naungan vegetasi tumbuh-tumbuhan di sepanjang aliran sungai. Semakin banyak tumbuh-tumbuhan di aliran sungai maka semakin rendah intensitas cahaya yang masuk ke perairan. Menurut Barus 2004, vegetasi yang ada di sepanjang aliran sungai dapat mempengaruhi intensitas cahaya, karena tumbuh-tumbuhan tersebut mempunyai kemampuan untuk mengabsorbsi cahaya matahari. Bagi organisme air, intensitas cahaya berfungsi sebagai alat orientasi yang akan mendukung kehidupan organisme tersebut dalam habitatnya.

4.5.4 pH Derajat Keasaman