3
3
menanamkan kerjasama antar siswa terutama pada saat menyelesaikan soal-soal matematika. Selain sebagai salah satu metode penyelesaian soal, model pembelajaran
kooperatif diharapkan lebih efektif dalam menanamkan pengertian atau menjelaskan konsep.
Di samping model pembelajaran, aktivitas merupakan prinsip penting dalam proses pembelajaran Sardiman, 2004 : 96. Pembelajaran yang efektif adalah
pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk melakukan aktivitas sendiri. Model pembelajaran konvensional, dimana guru sebagai pusat
sentral proses pembelajaran, menyebabkan aktivitas siswa menjadi kurang serta potensi yang ada pada diri siswa tidak bisa terpacu dengan optimal, sehingga timbul
permasalahan yang dihadapi oleh siswa dengan proses pembelajaran metematika. Dengan model pembelajaran kooperatif diharapkan siswa benar-benar aktif,
sebab dengan belajar aktif dapat menyebabkan ingatan siswa mengenai apa yang dipelajarinya akan lebih lama dan akan menimbulkan sikap kreatif dalam diri siswa.
Aktivitas belajar merupakan kegiatan belajar siswa yang diorientasikan pada pembekalan bagaimana belajar itu sebenarnya. Pada kegiatan belajar tersebut siswa
diarahkan pada latihan menyelesaikan masalah dengan kelompok belajarnya di kelas.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di depan dan berdasarkan studi pendahuluan penulis sebagai guru matematika maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut : 1.
Model pembelajaran matematika belum banyak dikembangkan, masih banyak model konvensional yaitu berkisar ceramahtanya jawab untuk menyampaikan
4
4
konsep dan teori, kemudian dilanjutkan latihan soal dan penugasanpekerjaan rumah PR
2. Pembelajaran matematika di kelas pada umumnya guru mendominasi jalannya
proses pembelajaran sehingga guru sebagai pusat sentral dengan menerapkan strategi klasikal dan sebagian besar siswa menerima materi pelajaran secara
pasif. 3.
Dalam proses pembelajaran matematika terkadang siswa pasif dan sering mengalami kesulitan dalam memahami konsep dan menerapkan rumus–rumus,
bahkan kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal . 4.
Hasil pembelajaran matematika siswa SMA Kota Madiun masih rendah yang ditunjukkan oleh rata-rata nilai Ujian Nasional.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan mendalam serta tidak terlalu luas jangkauannya, maka penelitian ini difokuskan pada :
1. Pembelajaran matematika dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada pokok bahasan Persamaan dan Fungsi Kuadrat. 2.
Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas belajar matematika baik di sekolah maupun di rumah.
3. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah prestasi belajar matematika pada tes
pokok bahasan persamaan dan fungsi kuadrat.
5
5
D. Perumusan masalah
Dari identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada proses belajar mengajar terhadap prestasi belajar matematika ?
2. Apakah ada pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika ?
3. Apakah ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tingkat aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika ?
E. Tujuan penelitian