perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 30
masukan untuk menganalisis perkembangan prestasi belajar matematika siswa dalam diskusi umpan balik follow up
Dalam tahap ini peneliti secara kolaboratif melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan alat
bantu berupa lembar evaluasi dan perekaman kamera. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran
metematika dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan untuk mengetahui seberapa besar aktifitas siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
d. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus I
dan menunjuk pada foto 1, 2, 3, dan 4 siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru namun kurang inisiatif.
Kemampuan siswa dalam memahami sifat-sifat kesebangunan dan simetri perubahan, tetapi belum sesuai dengan yang diharapkan. Siswa baru memperoleh
rata-rata kelas 64,35 dan memperolah nilai diatas KKM yaitu 35,89. Lihat tabel 1 pada Lampiran 6. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan media
bangun datar yang dilakukan belum berhasil dan perlu dilanjutkan pada siklus II.
2. Tindakan siklus 2
Pada tahan siklus II pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama 1 minggu, mulai tanggal 13 april, 15 April, dan 17 April 2010. Adapun tahapan
kegiatan yang dilaksanakan meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
1 Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I
diketahui bahwa pembelajaran Matematika dengan menggunakan media bangun datar belum berhasil belum dapat meningkatkan prestasi belajar
Matematika seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti kembali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 31
menyusun rencana pembelajaran Matematika dengan menggunakan media bangun datar. Sedangkan indikator dan materinya sama seperti pada siklus I.
1 Menentukan dua bangun datar yang sebangun dan tidak sebangun, 2 Menyebutkan banyaknya sumbu simetri pada bangun datar, 3.Menyebutkan
banyaknya simetri lipat pada bangun datar, 4. Mengukur besar sudut simetri putar bangun datar, 5.Menyebutkan banyaknya simetri putar pada bangun
datar.
2 Pelaksanaan Tindakan Untuk pelaksanaan pembelajaran untuk siklus 2 dapat dijelaskan
sebagai berikut: Sesuai dengan jumlah mata pelajaran Matematika dalam 1 minggu ada 3 kali
pertemuan, maka untuk pelaksanaan tindakan pembelajaran Matematika ada 3 pertemuan yang telah disusun.
Pertemuan ke-1 Guru mengwali pembelajaran dengan melakukan kegiatan tanya jawab
mengenai berbagai jenis bangun datar kepada siswa. Siswa diarahkan agar mempunyai gambaran dan dapat menyebutkan nama bangun dalam sesuai
yang diharapkan. Pada kegiatan inti guru mengarahkan murid untuk mencari
perbandingan besar sudut dan panjang sisi dari dua bangun datar yang sejenis. Dengan bimbingan guru, siswa diharapkan dapat menentukan bahwa dua
bangun datar ayng diperbandingkakn sebangun atau tak sebangun. Untuk lebih memantapkan pemahaman murid terhadap konsep sebangun dan taik
sebangun, maka kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan lembar kerja siswa secara berkelompok. Guru bersama murid membahas hasil
diskusi dan menyimpulkan. Pembelajaran diakhiri dengan memberi tugas rumah untuk membuat bangun datar yang sebangun.
Pertemuan ke-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 32
Pada kegiatan awal guru mengajak siswa untuk menunjukkan hasil tugas rumahnya tentang bangun datar yang sebangun. Setelah itu masing-
masing siswa menyebutkan nama bangun datar ayng dibuatnya. Dalam pembelajaran inti siswa melakukan kegiatan melipat bangun
datar yang telah dibuatnya. Dari berbagai hasil liptan siswa membuat garis putus-putus pada bagian lipatan yang sisi-sisinya dapat berhimpit secara tepat.
Siswa menghitung jumlah sumbu simetri yang dapat dihasilkan dari kegiatan melipat. Kegiatan dilanjutkan dengan mengerjakan lembar kerja secara
kelompok. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dilanjutkan pembahasan dan mengambil kesimpulan.
Pada akhir pertemuan dua dilakukan kegiatan evaluasi secara lesan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi.
Pertemuan ke-3 Sebagai kegiatan pembuka dan untuk mengaktifkan siswa guru
menunjukkan bingkai foto kemudian siswa menunjukkan titik sudutnya. Pada kegiatan inti siswa menyiapkan bingkai persegi kemudian
memutar bingkai tersebut secara jarum jam melalui titik pusatnya sehingga tepat menempati bingkainya. Siswa melaukan pengukuran sudut setiap putara
dengan menggunakan busur derajat. Kegiatan berikutnya siswa mengisi lembar kerja secara kelompok dilanjutkan pembahasan dan mengambil
kesimpulan. Akhir pembelajaran guru mengadakan evaluasi tentang materi yang
telah diajarkan sebagai tolak ukur keberhasilan.
3 Observasi Peneliti dengan cermat dan kontinu melaksanakan observasi terhadap
proses pembelajaran Matematika pada tiap-tiap pertemuan. Observasi ini ditujukan untuk mengamati aktivitas dan keikutsertaan dalam setiap
pembelajaran dan iklim kelas saat pembelajaran. Keeseluruhan data yang didapatkan dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil tes akan digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 33
sebagai bahan atau masukan untuk menganalisis perkembangan prestasi belajar matematika siswa dalam diskusi umpan balik follow up.
4 Refleksi Hasil analisis data dan diskusi umpan bali siswa terhadap
pembelajaran matematika melaui media bangun datar pada siklus II, secara umum sudah memperlihatkan perubahan yang signifikan. Persentase aktifitas
dan peran serta siswa dalam pembelajaran meningkat. Siswa lebih banyak memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru, lebih berinisiatif dan inovatif.
Kemampuan dan keterampilan berhitungnya pun meningkat, yang tentunya berpengaruh terhadap kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal tentang
sebangun dan tak sebangun, simetri lipat, dan simetri putar, hal ini menunjuk pada foto kegiatan pembelajaran. Dengan peran serta siswa dalam
pembelajaran yang semakin meningkat, maka suasana kelas menjadi lebih hidup.
Dari analisis hasil tes siswa pada siklus II ini diketahui bahwa rata-rata kelas mencapai 74,87 dari 39 siswa. Untuk siswa yang mendapat nilai kurang
dari 65 sebanyak 9 siswa atau 23,08 dan yang mendapat nilai di atas 65 sebanyak 30 siswa atau 76,92.
Dalam penelitian ini pembelajaran dikatakan berhasil apabila peran serta siswa dalam pembelajaran meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa
melalui tes pada akhir pembealjaran mencapai nilai rata-rata kelas di atas 65 seperti yang telah ditetapkan oleh peneliti dan prestasi siwa yang memperoleh
nilai di atas 65 mencapai lebih dari 7. Atas dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh siswa pada akhir pembelajaran, maka
pembelajaran matematika melalui media bangun datar yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus
berikutnya. Tetapi guru perlu tetap melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikan prestasi belajar siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata kelas
sebagai tindak lanjut. a Kendala dan masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran
untuk siklus II adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 34
- Dengan jumlah siswa yang cukup banyak, masih menemui kendala untuk dapat menuntaskan atau mencapai KKM secara keseluruhan.
- Masih dijumpai dalam satu kelas, siswa yang mempunyai kemampuan rendah terutama dalam penguasaan konsep.
b Rancangan strategi penyelesaian masalah dan paparkan langkah-langlah implementasi strategi penyelesaian masalah dalam siklus II.
- Peneliti merencanakan pembelajaran remidi secara berkelanjutan, bagi siswa yang belum mencapai batas KKM di luar jam pelajaran.
- Peneliti melakukan pendekatan secara individu face to face untuk mengungkap permasalahan yang sedang dihadapi, sehinga siswa
tersebut dapat lebih berkonsentrasi pada materi yang sedang dipelajari Langkah-langkah implementasi strategi penyelesaian masalah:
- Siswa yang belum mencapai KKM dikelompokkan dan diberi penjelasan tentang materi yang belum dikuasai.
- Siswa diberi soal yang sejenis untuk dikerjakan sesuai waktu yang ditentukan.
- Bagi siswa yang masih belum dapat mencapai batas KKM, diberi soal lagi dengan tingkat kesulitan yang lebih rendah.
B. Pembahasan