Penanaman Nilai Kerja Keras Melalui Proses Latihan Penanaman Nilai Kerja Keras Melalui Peraturan Grup

62 yang disepakati. Hal ini dilakukan demi tercapainya estetika gerak yang diinginkan, sehingga penari harus mengejar posisinya sesuai pola lantainya.

5. Kerja keras

Kerja keras adalah perilaku yang menunjukkan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai tugas, permasalahan, dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Grup menanamkan sikap kerja keras kepada anggota melalui proses latihan dan peraturan grup. Adapun penanaman tersebut adalah sebagai berikut:

a. Penanaman Nilai Kerja Keras Melalui Proses Latihan

Latihan adalah kegiatan untuk belajar menguasai gerak tari Grup Turonggo Tresno Budoyo. Tanpa adanya sikap kerja keras anggota penari tidak akan dapat menguasai gerak tari dengan baik. Anggota grup yang tidak bekerja keras akan mengha mbat perkembangan grup, sehingga akan diperingatkan atau diistirahatka n. Kerja keras paling mudah terlihat pada grup untuk penari yang baru masuk ketika proses penyusunan tari baru. Penari yang baru masuk harus menyusul penari lain yang sudah terlebih dahulu mempelaj ar i tarian tersebut, pelatih tidak akan mengulangi materi tersebut karena akan menghambat grup. Oleh karena itu, penari yang baru masuk harus serius dan segera menyesuaikan diri dengan sikapnya mengejar materi tersebut. 63 Hal tersebut di atas juga selaras dengan pemusik Grup Turonggo Tresno Budoyo. Pemusik justru lebih aktif dan lebih bekerja keras dalam latihan untuk menguasai lagu-lagu baru dan aransemen musik baru dan mengiringi tari itu sendiri. Hal tersebut dilakukan agar penonton tidak merasa monoton saat menyaksika n pertunjukan Jaran Kepang dari Grup Turonggo Tresno Budoyo.

b. Penanaman Nilai Kerja Keras Melalui Peraturan Grup

Menari dari awal sampai akhir sesuai dengan urutan adalah peraturan wajib dilaksanakan ketika pentas. Tanpa berusaha menahan diri dan kerja keras penari tidak akan mampu menarikan sajian tari Jaran Kepang dari awal hingga akhir. Oleh karena itu, peraturan menari dari awal sampai akhir ini selalu dilaksanakan, apabila dirasa kurang mampu grup memberikan kebijakan penari tidak menari pada tarian yang tidak disanggupinya. Selain penari hal ini juga diwajibkan bagi pemusik, bermain musik dengan baik dari awal hingga akhir. Tidak jauh berbeda dengan penari pemusik juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga rit me irama musik iringan tari. Hal tersebut juga mencerminkan bahwa pemusik juga harus bekerja keras dalam menjaga harmoni dengan tari disamping harmoni pada musik iringan itu sendiri. 64

6. Kreatif