Nilai Gotong-royong dalam Elemen Unsur-unsur Kesenian

85 bersama. Hal tersebut juga selaras dengan pernyataan Santoso yang menyatakan bahwa anggota grup selalu paham kapan pentas dan kapan sambatan.

d. Nilai Gotong-royong dalam Elemen Unsur-unsur Kesenian

Rakyat Jaran Kepang Selain tersebut di atas, gotong royong juga tercermin dalam elemen kesenian rakyat Jaran Kepang. Adapun elemen-ele me n tersebut adalah sebagai berikut: 1 Gerak Gerak tari dalam bentuk penyajian kesenian rakyat Jaran Kepang adalah gerak-gerak rampak atau sama antara penari satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dimakna i dengan rasa kebersamaan, dan kekompakan adalah wujud Gambar 15: Gotong-royong membangun tempat penyimpanan alat musik grup Dok: Danang, November 2015 86 dari gotong-royong. Hal tersebut juga memberikan gambaran bahwa hidup adalah untuk saling bekerjasama dalam kebersamaan sehingga tercipta rasa damai yang indah. Selain itu gerak-gerak tari yang ditampilkan oleh kesenian rakyat Jaran Kepang selalu masuk secara bersama- sama dan keluar tempat pentas secara bersama-sama pula. Hal tersebut merupakan cerminan kebersamaan dalam gotong-royong. Dapat diartikan pula seseorang tidak bisa hidup sendiri dan selalu bersama dari awal kehidupan hingga akhir kehidupannya. Hal ini juga dapat dimaknai dengan setiap orang yang melaksanakan nilai gotong royong adalah memulai dengan bersama dan saling bahu membahu hingga suatu pekerjaan selesai dikerjakan. 2 Tata Rias dan Busana Tidak adanya perbedaan dalam rias dan busana pada setiap sajian tari yang ditampilkan merupakan cerminan nila i gotong-royong. Bergotong-royong untuk dalam satu rasa, satu jiwa, dalam satu tujuan. Rias dan busana tari yang sama memberikan makna bahwa setiap orang semua kedudukannya sama tidak membeda-bedakan orang untuk tetap selalu bergotong-royong menyelesaikan sebuah pekerjaan. Menjadi satu adalah wujud kebersamaan yang tertuang dalam seragam tata rias dan busana grup. 87 Grup Turonggo Tresno Budoyo telah mengupayakan penanaman nilai- nilai karakter kepada anggotanya. Penanaman tersebut melalui kegiatan latihan, pementasan, kegiatan lain yang mendukung dan peraturan grup. Secara tidak langsung, nilai-nilai karakter juga telah dilaksanakan oleh anggota grup melalui nilai yang terkandung dalam elemen kesenian rakyat itu sendiri. Selain itu, nilai- nilai yang terdapat pada elemen unsur kesenian rakyat Jaran Kepang disampaikan pengurus dan pelatih pada pertemuan tertentu dan evaluasi pasca latihan. Banyak nilai-nilai karakter yang disampaikan, meskipun tidak semua nilai karakter tersebut dapat diterima dengan baik. 88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Grup Turonggo Tresno Budoyo resmi berdiri pada tanggal 21 Juni 2012. Grup didirikan oleh Santoso bersama Retno, dan Sarino serta didukung oleh Eko Marsono. Grup ini didirikan untuk mewadahi minat dan bakat anak- anak dan remaja warga Desa Popongan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo. Selain itu, juga sebagai tempat pendidikan dan pelajaran nilai-nila i kehidupan bermasyarakat. Grup memfasilitasi anggota sepenuhnya untuk pembelajaran tari dan nilai- nilai kehidupan melalui kesenian rakyat Jaran Kepang. Fasilitas yang dimiliki antara lain: peralatan rias dan busana, seperangkat alat musik, properti tari, dan sarana prasarana yang mendukung. Rias dan busana meliputi: 3 x 10 set busana penari besar, 2 x 10 set busana penari kecil, 10 set busana pengrawit, dan seperangkat peralatan make up. Kendang batangan, 2 set Angklung 3 oktaf pelog, slendro, Kedang Jaipong, Kempul, Gong, Senar drum, adalah peralatan musik yang dimiliki grup. Adapun properti tari yang dimiliki adalah 11 bua h Jaran Kepang besar, 6 buah Jaran Kepang kecil, 15 buah pecut, 10 buah pedang, 5 buah topeng, dan sebuah barongan. Fasilitas sarana dan prasarana juga dipenuhi secara maksimal dengan sebuah lapangan tempat latihan, bangunan permanen tempat peralatan grup, sebuah kamar mandi, dan sound sistem. Ada 12 nilai karakter yang ditanamkan grup Turonggo Tresno Budoyo. Nilai tersebut adalah 10 nilai karakter dari 18 nilai karakter berdasarkan paparan