8
empat orang dan satu orang dalang. Dalang disini bukan pencerita seperti pada pertunjukan wayang, namun dalang di sini berperan sebagai pemimp in.
Mereka berkeliling untuk acara perkawinan atau hajatan yang ada di desa. Dalam pandangan Pigeaud dijelaskan bahwa jathilan merupakan pertunjuka n
tari yang terdiri atas penari laki-laki maupun perempuan, menggunak a n bentuk tarian melingkar, dengan posisi kedua tangan konsentrasi memega ng
kuda képang, sehingga praktis hanya kakilah yang mereka olah menjadi gerak.
Beberapa pendapat tentang kesenian rakyat Jaran Kepang tersebut dapat disimpulkan bahwa kesenian rakyat Jaran Kepang tumbuh dan
berkembang di lingkungan masyarakat pedesaan. Kesenian ini mudah beradaptasi dengan perkembangan zaman, buktinya kesenian ini terus
berkembang mengikuti perubahannya. Selain itu, kesenian rakyat Jaran Kepang ini di wilayah Kabupaten Purworejo sangat populer di kalangan
masyarakat sehingga tidak terancam punah keberadaannya.
2. Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Media dalam kependidikan dapat diartikan
sebagai alat-alat yang digunakan untuk memproses, menangkap, memnyus un kembali informasi visual atau verbal Arsyad: 2006. Selain itu Heinich, dkk
dalam Ashar Arsyad 2006 : 4 mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dengan penerima. Sejalan
dengan hal tersebut Hamidjojo dalam Ashar Arsyad 2006: 4 memberika n
9
batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan untuk menyampaikan atau menyebarkan ide gagasan, atau pendapat sehingga ide,
gagasan, atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang digunakan seseorang untuk mempermudah penyampaia n
agar sumber dapat menyampaikan gagasan dengan sebaik mungkin kepada penerima. Jika dihubungkan dengan pendidikan maka media pendidika n
adalah alat yang digunakan sebagai perantara atau jembatan tranfer data dari guru kepada peserta didiknya.
Adapun ciri-ciri media pendidikan telah dikemukakan oleh Azhar Arsyad 2006: 6-7 yaitu:
a. Media pembelajaran merupakan hardware perangkat keras
yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, dan diraba dengan panca indera.
b. Media pembelajaran sebagai software perangkat lunak
merupakan isi yang ingin disampaikan kepada peserta didik dari kandungan yang terdapat dalam perangkat keras.
c. Memiliki pengertian alat bantu proses belajar baik di dalam
maupun di luar tempat belajar. d.
Digunakan dalam komunikasi dan interaksi guru dengan peserta didik dalam proses pembelajaran.
10
e. Media pendidikan dapat digunakan secara masal, kelompok
besar, kelompok kecil, atau perorangan. f.
Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Ciri-ciri tersebut di atas terdapat dalam proses berkesenian melalui grup kesenian rakyat Jaran Kepang. Grup dan kesenian rakyat adalah
hardware, sedangkan softwarenya adalah nilai-nilai kehidupan yang diajarkan oleh pengurus grup serta materi tari yang disampaikan. Adapun
pengurus, kasepuhan, dan pelatih berperan sebagai guru dan anggota adalah peserta didik dalam proses pembelajaran melalui media kesenian rakyat
Jaran Kepang. Berarti dalam proses berkesenian terdapat komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik. Grup kesenian rakyat Jaran Kepang
juga terdapat diberbagai daerah sehingga dapat dikatakan bisa digunaka n secara masal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa melalui Grup
Turonggo Tresno Budoyo dengan kesenian rakyat Jaran Kepangnya dapat dimanfaatkan sebagai media penanaman nilai-nilai karakter.
3. Pendidikan Karakter