Profil Usaha Jajanan Deskripsi Teori

16 tenaga kerja laki- laki banyak terserap di sektor M 24,2 dibanding tenaga kerja wanita sebanyak 14,2. Sektor S lebih banyak menyerap tenaga kerja wanita sebanyak 57 dibanding tenaga kerja laki- laki sebanyak 48,2. Siswanto Sastro Hardiwiryo 2002: 25 berpendapat bahwa penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang telah terisi yang tercermin dari pertumbuhan penduduk bekerja. Keterserapan penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan kerja.

5. Profil Usaha Jajanan

Profil adalah sebuah gambaran dari suatu obyek yang dilihat dari berbagai segi. Sedangkan dari kamus bahasa indonesia Profil adalah pandangan dari samping suatu objek sketsa biografis. Maka Profil dapat didefinisikan berupa penggambaran, ciri mengenai suatu objek dilihat dari berbagai segi yang menjadi karakteristik dari objek tersebut, yang menjadi objek penelitian disini adalah usaha jajanan pasar yang merupakan bagian dari sektor industri dan perdagangan yang akan diteliti meliputi aspek tenaga kerja dan produk yang dijual dalam usaha jajanan pasar. Usaha jajanan pasar semakin berkembang belakangan ini ditandai dengan semakin banyak orang yang menjual aneka produk kue. Mengapa usaha ini tak pernah mati? jawabannya adalah semakin banyak orang membutuhkan makanan kecil. Sekitar 15-20 tahun yang lalu, masih banyak orang beranggapan jajanan pasar hanya disajikan pada kesempatan khusus. Pada saat itu jajanan pasar dianggap sebagai kebutuhan pelengkap saja. Namun belakangan anggapan tersebut mulai pudar dan banyak orang sudah mulai beranggapan bahwa 17 “jajanan” menjadi kebutuhan sehari- hari, misalnya kudapan sehari- hari, sajian arisan, pengajian, bekal sehari- hari. Semakin banyaknya kebutuhan konsumsi saat ini sudah beraneka jenis usaha jajanan pasar yang berkembang dimasyrakat untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan acara. Menurut Wulan 2009:5 Usaha jajanan pasar yang saat ini berkembang diantaranya; a. Usaha jajanan pasar keliling Adalah salah satu sistem menjual jajanan secara berkeliling ke tempat- tempat dimanya banyak pembeli, seperti perumahan, sekolah, dekat pusat perbelanjaan. Kue dibawa berkelilig dengan menggunakan tampah, atau keranjang. Penjual menjajakannya dengan memikul dagangannya, bersepeda maupun menggunakan gerobak. b. Usaha jajanan titip Jual Adalah usaha dengan sistem ini biasanya hanya menyediakan tempat saja, para produsen yang tidak dapat menjual barang dagangannya sendiri, menitipkan hasil produknya di kios- kios usaha jajanan pasar. Hal ini rutin dilakukan, biasanya penitipan dimulai pada pagi hari, apabila ada sissa maka sore harinya kue akan diambil lagi. Usaha ini cukup menguntungkan dikarenakan tidak ada resiko rugi karena barang tidak laku. Usaha titip jual ini melibatkan produsen, yaitu orang yang memproduksi suatu produk, distributor, biasanya mengambil produk dari beberapa produsen kemudian disaluarkan ke penjual, Penjual yang menyediakan tempat, atau menampung seluruh produk untuk dijual langsung pada konsumen. 18 c. Usaha jajanan pemasok kue Pemasok kue merupakan usaha mendistribusikan aneka macam produk sebagai tengkulak. Pemasok kue lebih besar skalanya, karena pemasok memasok dalam jumlah yang banyak, dan biasanya tidak ada pengembalian, dikenal dengan “jual putus”

6. Profil Jenis Jajanan