1.5.2 Komunikasi Organisasi
Di pandang dari sudut perpekstif fungsional, komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit-unit
komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Sedangkan dari sudut perspektif interpretif, komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai proses
penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah organisasi dan menekankan peranan orang-orang dan proses dalam menciptakan
makna. Menurut Goldhaber komunikasi organisasi adalah proses saling menciptakan
dan menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang sering berubah-ubah. Komunikasi organisasi
mempunyai peranan penting dalam memadukan fungsi-fungsi manajemen dalam suatu perusahaan yaitu:
1. Menetapkan dan menyebarluaskan tujuan perusahaan.
2. Menyusun rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Melakukan pengorganisasian terhadap sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dengan cara efektif. 4.
Mengadakan seleksi , pengembangan dan penilaian anggota organisasi. 5.
Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan iklim yang menimbulkan keinginan orang untuk memberi kontribusi.
6. Mengendalikan prestasi.
Zelco dan Dance mengemukakan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikasi internal dan eksternal.
Komunikasi internal adalah komunikasi yang dilakukan dari atasan kepada bawahan
Universitas Sumatera Utara
dan begitu juga sebaliknya. Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang dilakukan organisasi terhadap lingkungan luarnya, seperti komunikasi dalam penjualan hasil
produksi, pembuatan iklan, hubungan dengan masyarakat umum
1.5.3 Hubungan Masyarakat
Menurut The British Institute of Public Relations, Public Relations atau Hubungan Masyarakat adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik goodwill dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Menurut Frank Jefkins, Humas adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Menurut The Mexican Statement Pernyataan Meksiko, Humas adalah sebuah seni sekaligus ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan
setiap kemungkinan konsekuensinya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana
untuk melayani kebutuhan organisasi dan kepentingan khalayaknya. Jefkins, 2003:9- 11.
Menurut Edward L. Barney, terdapat 3 fungsi utama Humas yaitu: 1.
Memberikan penerangan kepada masyarakat. 2.
Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.
Universitas Sumatera Utara
3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badanlembaga
sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. Menurut Scott M. Cutlip and Allen H. Centre 2006:6, dalam bukunya
Effective Public Relations, mengungkapkan bahwa PR atau Humas adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata
cara organisasi demi kepentingan publiknya, serta merencanakan suatu program kegiatan dan komunikasi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publiknya.
Publik atau khalayak pada suatu perusahaan adalah para pemegang saham, konsumen, masyarakat setempat, distributor, pendidik dan pemerintah. Khalayak-
kahlayak ini mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Karena alas an itulah maka suatu perusahaan harus menerima tanggung jawab terhadap komunitas di
tempat perusahaan itu beroperasi. Untuk menanggulangi penentangan komunitas dan untuk memperoleh pengakuan komunitas, banyak di antara mereka berupaya
menciptakan pengenalan yang lebih dekat melalui program hubungan komunitas community relations Moore, 2004:416.
1.5.4 Komunikasi Eksternal