BAB V PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP LAHAN
5.1 Lahan Sebagai Fungsi Ekonomi
Masyarakat Desa Candimulyo khususnya petani menilai lahan sangat bermakna secara ekonomis. Makna ekonomis yang dimaksud adalah sejauh mana
pemenuhan kebutuhan hidup petani sangat tergantung pada lahan. Lahan adalah faktor produksi yang menentukan pendapatan dan kelangsungan hidup keluarga
petani. Makna ekonomis lahan juga dicirikan oleh penilaian yang tinggi secara ekonomis pada lahan harga lahan dengan kriteria kesuburan dan kedekatan
dengan sarana perhubungan. Lahan dianggap sebagai bentuk harta yang dengan mudah dilepas jika harga jualnya tinggi. Lahan dijadikan sebagai alat untuk
meningkatkan taraf hidup petani melalui pengembangan usahataninya. Mereka menambahkan bahwa harga jual lahan harus lebih tinggi daripada
harga beli lahan tersebut. Ini menunjukkan adanya perhitungan ekonomi keuntungan dalam menilai lahan. Perbedaan nilai lahan didasarkan pada
kesuburan, kedekatan dengan sarana perhubungan, bahkan ada juga yang menambahkan kriteria fisik lainnya yaitu ketersediaan air, jenis lahan, serta
adanya permintaan dari konsumen. Nilai lahan juga kemudian ditentukan oleh seberapa baik pengelolaan atau pengolahan yang dilakukan pada lahan tersebut.
Jika harga lahan cukup memungkinkan, maka pemilik lahan akan memilih menjual lahan untuk membeli kembali dalam jumlah yang lebih besar agar dapat
mengembangkan usahatani mereka.
Ketergantungan secara ekonomi terhadap lahan terlihat jelas di desa penelitian. Para petani mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan hidup sehari-
hari mereka sangat tergantung pada lahan. Oleh karena itu, kerusakan pada lahan dapat menurunkan hasil produksi pertanian dan akan menjadi ancaman bagi petani
karena sebagian besar petani di desa ini tidak memiliki sumber pendapatan lain dari luar sektor pertanian. Berikut ungkapan seorang petani terkait informasi ini:
“Petani-petani di sini mah jarang yang punya usaha lain. Ya cuma tanah itulah satu-satunya harta mereka. Kalo ngga punya tanah, kita ngga akan bisa hidup,
soalnya cuma itu yang kita bisa.”
Ketergantungan petani pada lahannya serta kecemasan petani akan adanya penurunan produksi memperlihatkan bahwa lahan adalah salah satu faktor
produksi dalam usahatani yang mereka kelola. Kondisi mendorong masyarakat khususnya petani untuk mempunyai pandangan bahwa tanah yang mereka garap
harus dapat menghasilkan sesuatu yaitu yang bermanfaat dan bernilai secara ekonomi. Hasil dari produktivitas lahan akan sangat mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan hidup baik bagi dirinya maupun bagi rumahtangganya.
5.2 Lahan Sebagai Fungsi Sosial