Pembelajaran Matematika di SD
data yang telah diolah, diketahui bahwa t
hitung
t
tabel
= 4,07 2,02. Sehingga H
ditolak, artinya bahwa metode problem solving dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian tersebut memiliki
kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Kesamaan tersebut yaitu kedua penelitian menerapkan metode problem solving pada
siswa sekolah dasar serta melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar. Namun kedua penelitian ini memiliki perbedaan yaitu pada penelitian
tersebut menggunakan sampel kelas V sedangkan peneliti menggunakan sampel kelas IV.
2. Siti Rofikho 2012 yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Matematika
dengan Metode Pemecahan Masalah Problem Solving terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Jamblang Kabupaten
Cirebon pada Materi Segitiga ”. Berdasarkan analisis data, besarnya nilai
hasil uji t = 2,53 t
tabel
= 2,04. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran matematika dengan metode
problem solving terhadap hasil belajar matematika. Penelitian tersebut memiliki persamaan dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu melihat
pengaruh metode problem solving terhadap hasil belajar matematika. Namun terdapat perbedaan pada subjek penelitian yaitu pada penelitian
tersebut mengambil sampel siswa SMP kelas VII, sedangkan peneliti mengambil sampel siswa sekolah dasar kelas IV.