pengetahuan dasar tertentu, maka siswa diharapakan akan dapat menggabungkan sub-sub pengetahuan tersebut untuk menampilkan perilaku hasil belajar yang
lebih kompleks. Berdasarkan pandangan ini, pembelajaran konvensional merupakan aktivitas belajar yang bersifat linier.
Selain metode pembelajaran konvensional, guru dapat juga menggunakan variasi media dalam mendukung proses pembelajaran. Menurut Hamidjojo dalam
Arsyad 2002 media merupakan semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat
sehingga ide, gagasan atau pendapat yang disampaikan tersebut sampai kepada penerima yang dituju. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran berbasis blog dan media hasil teknologi cetak manual.
2.3 Media Pembelajaran
2.3.1 Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Depdiknas 2003 istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Proses belajar
mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Media pembelajaran
merupakan bagian dari sumber belajar yang merupakan kombinasi antara perangkat lunak bahan belajar dan perangkat keras alat belajar. Secara umum
media pembelajaran dapat dipilah menjadi istilah-istilah sebagai berikut:
a. Alat peraga adalah alat benda yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata atau konkrit.
b. Alat bantu adalah alat atau benda yang digunakan oleh guru untuk mempermudah tugas dalam mengajar.
c. Ausio Visual Aids AVA mempunyai pengertian dan tujuan yang sama hanya saja penekanannya pada peralatan audio dan visual.
d. Alat bantu belajar yang penekanannya pada pihak yang belajar.
2.3.2 Manfaat Media dalam Pembelajaran
Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan tentang media pendidikan tetapi juga harus memiliki ketrampilan memilih dan menggunakan serta
mengusahakan media itu dengan baik. Memilih dan menggunakan media pendidikan harus sesuai dengan tujuan materi, metode, evaluasi dan kemampuan
guru serta minat dan kemampuan siswa. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar
terjadi Sadiman, 2006. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut: a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme tahu istilah tetapi tidak tahu arti, tahu nama teatpi tidak tahu bendanya.
b. Memperbesar perhatian siswa. c. Membuat pelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan.
1 Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan para siswa.
2 Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu. Selain itu, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara khusus ada beberapa manfaat media
yang lebih rinci. Kemp dan Dayton dalam Depdiknas, 2003 mengidentifikasikan
beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu:
a. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan. b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif. d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi pelajaran. h. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
2.3.3 Jenis Media Pembelajaran