Tahapan ini adalah tahapan terakhir atau tahapan penutup dalam kegiatan bimbingan kelompok. Operasionalisasi dalam kegiatan ini adalah pemimpin
kelompok mengemukakan bahwa kegiatan segera berakhir. Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan hasil dari kegiatan dan kesimpulan.
Pemimpin mengharapkan agar kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pemimpin minta anggota mengungkapkan kesan dan pesan
mengucapkan terimakasih kepada anggota, mengakhiri kegiatan dengan berdo’a, mengucapkan salam dan berjabat tangan.
2.3.5 Manfaat Mengikuti Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Sukardi 2002: 49, menyatakan manfaat mengikuti kegiatan bimbingan kelompok, adalah:
a. Menumbuhkan hunbungan yang baik diantara anggota kelompok
b. Kemampuan berkomunikasi antara individu
c. Pemahaman berbagai situasi dan kondisi lingkungan
d. Mengembangkan sikap dan tindakan nyata untuk mencapai hal-
hal yang diinginkan seuntuk mengetahui terungkap dalam kelompok Selain tersebut diatas Sukardi 2002: 53, juga menuliskan beberapa
manfaat Layanan Bimbingan Kelompok, diantaranya adalah: a.
Diberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya. Pendapat mereka itu boleh
jadi bermacam-macam, ada yang positif ada yang negatif. Semua pendapat itu, melalui dinamika kelompok diluruskan bagi yang
berpendapat negatif disinkronkan dan dimantapkan sehingga para siswa memperoleh pemahaman yang obyektif, tepat dan luas.
b. Menimbulkan sikap yang poisitif terhadap keadaan diri, dan
lingkungan yang bersangkut paut dengan hal-hal yang mereka bicarakan didalam kelompok.
c. Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan
“penolakan” terhadap yang buruk dan sokongan terhadap yang baik itu. Lebih jauh lagi, program-program itu diharapkan dapat
mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil seuntuk mengetahui mereka
programkan semula. Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat
layanan bimbingan kelompok adalah: a.
Diberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan membicarakan berbagai hal yang terjadi disekitarnya. Pendapat mereka itu boleh jadi bermacam-
macam, ada yang positif ada yang negatif. Semua pendapat itu, melalui dinamika kelompok diluruskan bagi yang berpendapat negatif dan
dimantapkan sehingga para siswa memperoleh pemahaman yang obyektif, tepat dan luas.
b. Menimbulkan sikap yang poisitif terhadap keadaan diri, dan lingkungan yang
berkaitan dengan hal-hal yang mereka bicarakan didalam kelompok. c.
Menumbuhkan hubungan yang baik diantara anggota kelompok d.
Kemampuan berkomunikasi antara individu
e. Pemahaman berbagai situasi dan kondisi lingkungan
f. Mengembangkan sikap dan tindakan nyata untuk mencapai hal-hal yang
diinginkan seuntuk mengetahui terungkap dalam kelompok g.
Menyusun program-program kegiatan untuk mewujudkan “penolakan” terhadap yang buruk dan sokongan terhadap yang baik itu. Lebih jauh lagi,
program-program itu diharapkan dapat mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata dan langsung untuk membuahkan hasil seuntuk
mengetahui mereka programkan semula.
2.3.6 Asas-asas Bimbingan Kelompok