Observasi Refleksi RANCANGAN PENELITIAN

kemerdekaan Indonesia, dan menganalisa perbedaan pola pemikiran golongan tua dan golongan muda dalam peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia. Siklus kedua dengan kompetensi dasar yang sama tetapi menggunakan indikator berbeda yaitu Mengidentifikasi pengertian alat kemerdekaan NKRI, menjelaskan proses pembentukan alat kemerdekaan NKRI, menganalisa fungsi alat kemerdekaan NKRI, dan menerapkan prinsip musyawarah pada sidang PPKI di kelas. Dan siklus ketiga menggunakan kompetensi dasar yang masih sama namun dengan indikator yang berbeda yaitu Siswa menyebutkan tokoh-tokoh kemerdekaaan Indonesia, menjelaskan peranan tokoh-tokoh kemerdekaaan, Menerapkan sikap menghormati perjuangan tokoh-tokoh kemerdekaan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, dan menganalisa Biografi tokoh-tokoh kemerdekaaan Indonesia.

3.1.3 Observasi

Tahap pengamatan yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat Arikunto, 2011:19. Pengamat disini adalah guru. Sebenarnya tahap ini dilakukan guru pada saat tahap pelaksanaan tindakan. Dalam observasi, guru mengamati hasil atau dampak dari pelaksanaan terhadap siswa Sukayati, 2008: 18. Guru mengamati aktivitas siswa dan hasil siswa pada saat mengajar atau pelaksanaan tindakan untuk memperbaiki keterampilan guru. Namun, saat guru melaksanakan tindakan, perhatiannya akan terkonsentrasi dalam mengajar dan pasti proses pengamatan kurang maksimal. Maka perlu ada kolaborasi dengan guru lain sebagai pengamat. Guru pengamat ini bertugas mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa kelas V SDN Tambakaji 02 dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model terpadu Time token Arends dan STAD berbantuan media audio-visual agar peneliti mendapatkan data yang akurat.

3.1.4 Refleksi

Arikunto 2011: 19 mengemukakan bahwa refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Melalui refleksi, guru dapat menetapkan yang telah maupun belum tercapai, dan yang perlu belum tercapai, dan yang perlu diperbaiki Wardhani dan Wihardit, 2010: 2.33 Dalam penelitian ini, mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa, keterampilan guru serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja pada siklus pertama. Selain itu, peneliti juga mengkaji kekurangan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama. Selanjutnya, peneliti bersama tim kolaboratif membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua. Kemudian peneliti bersama tim kolaboratif mengkaji kekurangan dan melakukan perbaikan dalam perencanaan siklus yang ketiga. Jika pada siklus ketiga penelititelah mencapai indikator keberhasilan yang dicapai maka siklus dihentikan.

3.2 PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENERAPAN MODEL TERPADU PROBLEM BASED LEARNING DAN NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 15 340

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TIME TOKEN ARENDS DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

0 10 290

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

5 47 319

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SDN TUNJUNGTIRTO 02

0 0 16