Hipotesis Tindakan LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

46 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Kendal pada peserta didik kelas X Otomasi. Beberapa alasan yang menjadi dasar pemilihan kelas tersebut antara lain peserta didik kelas X Otomasi masih mengalami kesulitan untuk membandingkan teks prosedur kompleks. Hal ini dikarenakan kurangya wawasan yang dimiliki peserta didik, peserta didik tidak gemar membaca, sehingga kualitas argumen yang disampaikan belum baik dan cenderung tidak percaya diri. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini menggunakan minimal 2 siklus, tiap siklus terdiri dari tiga tahap yakni tahap 1 perencanaan, 2 perlakuan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Jika tindakan siklus I nilai Rerata peserta didik belum mencapai target yang telah ditentukan, maka dilakukan tindakan siklus II. Secara umum, Kemmis dan Taggart Arikunto 2006:93 menggambarkan alur PTK sebagai berikut. Siklus 1 Siklus 2 Bagan 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dalam Arikunto 2006:93 Berdasarkan bagan di atas, penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan sikllus II. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yang terdiri atas tahap perencanaan, tahap tindakan, pengamatan, serta refleksi. Observasi awal dilakukan agar peneliti mengetahui kondisi peserta didik di dalam kelas, hambatan yang dialami oleh peserta didik saat mengikuti pembelajaran serta penyebab dari permasalahan tersebut. Selain itu, observasi awal bertujuan untuk mendekatkan peneliti dengan peserta didik sehingga terbiasa dengan kehadiran peneliti. Langkah ini sangat diperlukan sebelum peneliti melaksanakan penelitian agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

3.1.1 Prosedur Penelitian Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri atas empat tahap, yaitu 1 perencanaan, 2 tindakan, 3 observasi, dan 4 refleksi Kemmis dalam Arikunto 2006:93. Keempat tahap tersebut diuraikan sebagai berikut. Rencana Awal perlakuan pengamatan Refleksi Revisi Perencanaan Refleksi perlakuan pengamatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Peningkatan hasil belajar PKn melalui pendekatan Think-Pair-Share

0 9 153

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS YANG DIBACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK, PAIR, AND SHARE MELALUI METODE MEMBACA KALIMAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VIID

0 12 342

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA KOMIK BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 1 KANDEMAN SEMESTER GENAP

1 14 313

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS EKSPOSISI SECARA LISAN DENGAN POLA KOLABORATIF THINK PAIR SHARE MELALUI MEDIA VIDEO PADA PESERTA DIDIK KELAS X IPA B SMA SEMESTA SEMARANG

0 30 222

Keefektifan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan Berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas X SMA N 2 Pekalongan pada Materi Pokok

1 35 230

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129