Pengertian Supervisi Supervisi Kepala Sekolah

2.2 Supervisi Kepala Sekolah

2.2.1 Pengertian Supervisi

Makin maju hasil-hasil penelitian dibidang pendidikan telah membuahkan berbagai pendekatan dalam supervisi pendidikan. Penemuan-penemuan itu menyebabkan timbulnya berbagai pemahaman konsep terhadap apa sebenarnya supervisi pendidikan itu. Adams dan Dicky 1959 dalam bukunya yang berjudul Basic Principles of Supervision, mendefinisikan supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran. Program ini hakikatnya adalah perbaikan dalam hal belajar dan mengajar Sahertian, 2000:17 “Good Carter 1959 dalam Dictionary of Education, menjelaskan bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan pengembangan guru-guru serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi pengajaran” Azhar, 1996:16 Di lain pihak ada yang melihat supervisi pendidikan dari pandangan yang demokratis, diantara tokoh yang sangat terkenal adalah Boardman. Menurut Boardman.et.al. dalam Sahertian 200:17 menjelaskan tentang supervisi sebagai berikut: ”Supervisi adalah suatu usaha menstimulasi, mengkoordinasi dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran”. Dengan demikian mereka dapat menstimulasi dan membimbing pertumbuhan tiap siswa secara kontinyu serta mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern. Berbeda dengan Mc Nerney dalam Azhar 1996:16 yang melihat supervisi itu sebagai suatu prosedur memberi arah serta mengadakan penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran. Padahal ada pandangan lain yang melihat supervisi dari segi perubahan sosial yang berpengaruh terhadap peserta didik seperti yang dikemukakan Burton dan Bruckner dalam Purwanto 1993:76. Menurut mereka, supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Nawawi 1984:104 supervisi diartikan sebagai ”pelayanan” yang disediakan oleh pemimpin untuk membantu guru-guru orang yang dipimpin agar menjadi guru-guru atau personal yang semakin cakap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan khususnya agar mampu meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar di sekolah”. Sehingga dengan perkembangan dan kemajuan kemampuannya, guru-guru diharapkan akan menjalankan tugasnya lebih baik, khuusunya dalam kegiatan membimbing proses belajar bagi anak didik. Semakin lebih luas lagi adalah pandangan Kimball Wiles yang menjelaskan bahwa supervisi adalah bantuan yang diberikan untuk memperbaiki situasi belajar mengajar yang lebih baik. Situasi belajar mengajar di sekolah akan lebih baik tergantung kepada keterampilan supervisor sebagai pemimpin. Seorang supervisor yang baik harus memiliki 5 lima keterampilan dasar, yaitu 1 hubungan-hubungan kemanusiaan, 2 keterampilan dalam proses kelompok, 3 dalam memimpin pendidikan, 4 mengatur personalia sekolah, dan 5 keterampilan dalam evaluasi Sahertian, 2000:18. Dari beberapa pandangan maupun pendapat tentang supervisi sebagai mana diatas, maka kami cenderung mengikuti definisi dari Wiles, bahwa supervisi merupakan suatu usaha untuk membantu para guru dalam rangka meningkatkan kinerja guru SMP Negeri, sehingga para guru mampu meningkatkan pelaksanaan tugas belajar mengajarnya semakin lebih baik, dan pada gilirannya kualitas belajar siswa pun akan meningkat pula.

2.2.2 Perkembangan Supervisi

Dokumen yang terkait

Hubungan pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja guru (studi kasus di MTs Imadun Najah Jakarta Utara)

0 5 73

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE DABIN II KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

6 57 261

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN MEDAN KOTA.

1 3 23

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERSEPSI GURU TERHADAP SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI DI KOTA MEDAN.

0 2 21

DUKUNGAN KREATIFITAS KEPALA SEKOLAH, KECERDASAN EMOSIONAL GURU, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 16

PENDAHULUAN Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 15

DAFTAR PUSTAKA Dukungan Kreatifitas Kepala Sekolah, Kecerdasan Emosional Guru, dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

0 1 5

PENGARUH PELAKSANAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS OLEH KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI EMPAT SMP NEGERI SUB MKKS TAMAN KABUPATEN PEMALANG.

0 0 178

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN PEMALANG KABUPATEN PEMALANG.

0 2 204