11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian dan persepsi manusia. Belajar
merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan, sehingga tingkah
lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil belajar Anni 2006: 2.
Menurut Abdillah dalam Aunurrahman 2009: 35, belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah
laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu.
Howard L. Kingskey dalam Djamarah 2008: 13, belajar adalah proses di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui
praktek atau latihan. Morgan dalam Suprijono, 2009: 3 belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari
11
12
pengalaman. Harold Spears dalam Suprijono, 2009: 2, belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu. Gagne dalam Djamarah, 2008: 22 belajar adalah suatu
proses untuk
memperoleh motivasi
dalam pengetahuan,
keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Bell-Gredler dalam Winatraputra, 2008: 1.5 belajar adalah proses yang dilakukan oleh
manusia untuk mendapatkan aneka ragam Kemampuan, ketrampilan dan sikap. Fontana dalam Winatraputra, 2008: 1.8 belajar adalah suatu proses
perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman. Highard dalam Winatraputra, 2008: 1.8 belajar mengacu
pada perubahan perilaku atau potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh insting,
kematangan atau kelelahan dan kebiasaan. Menurut Gagne dalam Anni, 2006: 4 Belajar merupakan sebuah
sistem yang di dalamnya terdapat perilaku unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang
dimaksud adalah: a.
Pembelajar, dapat berupa peserta didik, warga belajar dan peserta pelatihan.
b. Rangsangan stimulus, peristiwa yang merangsang penginderaan
pembelajar disebut situasi stimulus.
13
c. Memori, memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
d. Respon yaitu tindakan yang dihasilkan dari aktivitas memori.
Keempat unsur belajar dapat digambarkan bahwa aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila terdapat interaksi antara
situasi stimulus dengan isi memori, sehingga perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi stimulus tersebut. Perubahan
perilaku pada diri pembelajar itu menunjukkan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar.
Berdasarkan pandangan di atas, dapat dipahami bahwa belajar adalah sebuah proses tingkah laku yang ditimbulkan melalui latihan.
Belajar merupakan proses aktivitas individual yang bersifat dinamis yang melibatkan aspek jasmani dan rohani, sehingga merubah perilaku.
2. Ciri-ciri Belajar