Tinjauan Review Studi Terdahulu

undangan. 19 Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Putusan Mahkamah Konstitusi MK Nomor 138PUU-VII2009 Tentang Pertimbangan Mengenai Hal Ihwal Kegentingan Yang Memaksa, dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 20 Terdiri dari buku-buku, jurnal hukum, kamus hukum, hasil penelitian yang berkaitan dengan asas hal ihwal kegentingan yang memaksa dalam Perpu No.1 Tahun 2014. 4. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum Dari bahan hukum yang sudah terkumpul baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder diklasifikasikan sesuai isu hukum yang akan dibahas. Kemudian bahan hukum tersebut diuraikan untuk mendapatkan penjelasan yang sistematis. Pengolahan bahan hukum 19 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cet.IV, Malang: Bayumedia Publishing, 2008, h.141. 20 Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, h.119. bersifat deduktif yaitu menarik kesimpulan yang menggambarkan permasalahan secara umum ke permasalahan yang khusus atau lebih konkret. Setelah bahan hukum itu diolah dan diuraikan kemudian penulis menganalisisnya melakukan penelitian ilmiah secara maksimal untuk menjawab isu hukum dan permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yang telah dibuat. 5. Metode Penulisan Skripsi Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Cet. 1. 2012.”

G. Sistematika Penulisan

Pada bagian ini, penulis akan mensistematiskan persoalan-persoalan yang akan dibahas dengan membagi ke dalam beberapa bab sebagai langkah sistematisasi agar penulisan ini mengahsilkan kesimpulan yang baik dan berkualitas. Pada setiap bab terdiri dari sub-sub bab akan membuat tulisan lebih terarah, saling mendukung dan menjadi satu kesatuan yang utuh, sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, berisi latar belakang permasalahan, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan studi terdahulu, kerangka konseptual, dan metode penelitian.

BAB II Tentang peraturan pemerintah pengganti undang-undang dan

hal ihwal kegentingan yang memaksa. Bab ini membahas secara menyeluruh tentang pengertian, sejarah, dan kedudukan perpu dalam peraturan perundang-undangan. Kemudian membahas tentang sejarah dan penafsiran Hal Ihwal Kegentingan Yang Memaksa.

BAB III Landasan teori umum tentang kewenangan dan kewenangan

presiden. Bab ini membahas secara umum tentang pengertian dan jenis-jenis kewenangan. Kemudian membahas tentang kewenangan Presiden secara umum dan kewenanganya terhadap pembuatan perpu secara khusus.

BAB IV Tentang analisis perpu no 1 tahun 2014 terkait dengan asas hal

ihwal kegentingan yang memaksa. Bab ini membahas secara kritis kewenangan Presiden dalam pembuatan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Perpu No 1 Tahun 2014 dikaitkan dengan asas “hal ihwal kegentingan yang memaksa”