Analisis Perpu No. 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Kedudukan “Hal ihwal kegentingan yang memaksa” dalam pembuatan Perpu No.1 Tahun 2014 dinilai tidak memenuhi asas tersebut karena hanya berdasarkan dari desakan masyarakat Indonesia untuk tetap melaksanakan pemilihan kepala daerah secara langsung. 2. Tolak ukur Presiden dalam pembuatan Perpu adalah Putusan Mahkamah Konstitusi MK Nomor 138PUU-VII2009 yang intinya adanya keadaan yaitu kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan masalah hukum secara cepat, Undang-undang yang dibutuhkan tersebut belum ada yang mengatur sehingga terjadi kekosongan hukum atau ada Undang-undang tetapi tidak memadai, kekosongan hukum tersebut tidak dapat diatasi dengan cara membuat undang-undang secara prosedur karena akan memerlukan waktu yang cukup lama sedangkan keadaan yang mendesak tersebut perlu kepastian untuk diselesaikan. 72

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis paparkan pada bab sebelumnya, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Dalam hal dikeluarkanya Perpu No. 1 Tahun 2014, sebaiknya Presiden perlu mempertimbangkan secara cermat di dalam pembahasan RUU Pilkada dengan DPR sebagai langkah preventif, bukan mengeluarkan sebuah Perpu sebagai langkah represif. Presiden sebaiknya memperhatikan unsur kegentingan yang lain, tidak hanya berasal dari desakan rakyat Indonesia saja namun unsur ancaman yang membahayakan, unsur yang mengharuskan, dan unsur keterbatasan waktu. 2. Tolak ukur dikeluarkanya Perpu oleh Presiden sebaiknya mengandung kegentingan yang memaksa yang ditafsirkan MK dengan putusanya No 138PUU-VII2009 mengenai tafsiran asas kegentingan yang memaksa. Presiden sebaiknya selalu berkordinasi dengan seluruh menteri- menterinya agar tolak ukur dikeluarkanya Perpu menjadi berkualitas. Kemudian DPR yang mempunyai fungsi pengawasan terhadap Presiden harus lebih cermat dalam melihat tolak ukur dari setiap Perpu yang dikeluarkan oleh Presiden. DAFTAR PUSTAKA Buku: Ahmad, Imam. di kalam Musnadnya Juz I Asshidiqie, Jimly. “Hukum Tata Negara Darurat”, edisi ke-1, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007; . Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika, 2011; . Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Jakarta: Sekjen Mahkamah Konstitusi, 2006; Asikin, Amirudin dan Zainal. Pengantar Metode Penelitian Hukum, cet.I, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004; Black, Henry Campbell. Black’S Law Dictionary, West Publishing, 1990; Community, Green Mind. Teori dan Politik Hukum Tata Negara, Yogyakarta: Total Media, 2009; Dictionary, Webster‟s New World. Collage Edition, New York: The World Publishing Company, 1962 h. 1153 dalam Harun Al Rasid, Pengisian Jabatan Presiden, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999; Fachruddin, Irfan. Pengawasan Peradlian Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintah. Bandung: Alumni,2004; Ganjong, Pemerintahan Daerah Kajian Politik dan Hukum, Bogor: Ghalia Indonesia, 2007 Ghofar, Abdul. Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia Setelah Perubahan UUD 1945, Cetakan ke-1, Jakarta: Kencana, 2009; Hadjon, Philipus M. “Tentang Wewenang Pemerintahan Bestuurbevoegdheid, Pro Justitia Tahun XVI Nomor I Januari 1998; . “Pengantar Hukum Administrasi Negara”, Cetakan-3, Yogyakarta: Gajah Mada University Pres, 1994; 74 . “Tentang Wewenang”, YURIDIKA, No.56 Tahun XII, September – Desember, 1997; Hidjaz, Kamal. Efektivitas Penyelenggaraan Kewenangan Dalam Sistem Pemerintahan Daerah Di Indonesia, Makasar: Pustaka Refleksi, 2010; HR, Ridwan. Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Rajawali Pers, 2006; . Hukum Administrasi Negara, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2008; Ibrahim, Johnny. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cet.IV, Malang : Bayumedia Publishing, 2008; Indroharto, Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994; Kelsen, Hans. Teori Umum Tentang Hukum Dan Negara, Cetakan-1, Bandung: Nusamedia, 2006; Manan, Bagir. Lembaga Kepresidenan, Cetakan II, Jogjakarta : FH UII Pres 2008; . Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia, Bandung: Alumni, 1997; Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum, cet.VI, Jakarta: Kencana,2010; MD, Moh. Mahfud. Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi , Yogjakarta, Gama Media, 1999; . Politik Hukum Di Indonesia, cet-4, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009; . Membangun Politik Hukum Menegakan Konstitusi, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2011; Muslehuddin, Muhammad. Filsafat Hukum Islam dan Pemikiran Orientalis, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1997; Mubarok, Jaih. Kaidah fiqih, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2002; Narang, Agustin Teras. Reformasi Hukum: Pertanggungjawaban Seorang Wakil Rakyat, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003; Prodjodikoro, Wirjono. Asas-asas Hukum Tata Negara di Indonesia, Cetakan- 6, Jakarta: Dian Rakyat, 1989; Prins, W.F. Buitengewone Regelingsbevoegdheden in het indische staatsrecht, Ind. Tijdschrift van het Recht, 1991; Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1991; SA, A. Hamid. Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia dalam Penyelenggaraan Pemerintahan, Jakarta: Disertasi, 1990; Scheppele, Kim Lane. Law In A Time Of Emergency: States Of Exception And The Temptations Of 911, HeinOnline- 6 U. Pa. Journal Of Constitutional Law, Vol.6:5, 2003-2004; Soeharyo, Salamoen Nasri Effendy. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara, 2006; Soeprapto, Maria Farida Indarti. Ilmu Perundang- Undangan “Dasar-Dasar dan Pembentukanya”, Cet. XI. Jakarta : Kanisius, 2006; . Ilmu Perunang-Undangan: Jenis, Fungsi, Materi Muatan, Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Kanisius, 2007; . Ilmu Perundang-Undangan: Proses dan Teknik Pembentukanya, Jakarta: Kanisius, 1998; Stroink, E.A.M. dan J.G. Steenbeek, Inleiding in het Staats-en. Administratief Recht Alphen aan den Rijn : Samsom H.D. Tjeenk Willink, 1985; Suhelmi, Ahmad. Pemikiran Politik Barat; Kajian Sejarah Perkembangan Pemikiran Negara, Masyarakat dan Kekuasaan, Cetakan-2, Jakarta,Gramedia Pustaka Utama,2004; Syafrudin, Ateng. “Menuju Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bersih dan Bertanggung Jawab ”, Jurnal Pro Justisia Edisi IV, Bandung, Universitas Parahyangan, 2000;