30
a. menurut tanggal kembali bahan perpustakaan, kemudian
b. setiap kumpulan kartu dengan tanggal kembali yang sama, disusun
menurut urutan kode bahan perpustakaan. 10.
Petugas menyusun kartu peminjaman dalam kotak kartu pinjaman menurut nama pengguna, kemudian menurut urutan nomor tanda
pengenal.
c. Pengembalian
Buku yang dipinjam pengguna harus dikembalikan ke perpustakaan harus tepat pada waktunya, agar pengguna yang lain dapat mempergunakan bahan
pustaka tersebut. Menurut buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman dinyatakan bahwa 2004, 81, kegiatan yang dilakukan proses pengembalian
bahan perpustakaan adalah sebagai berikut: 1.
Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali setelah pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan
dikembalikan. 2.
Mengambil kartu buku berdasarkan tanggal kembali. 3.
Mengambil kartu pinjaman dari kotak kartu pinjaman berdasarkan nomor anggota yang tertera pada kartu buku.
4. Membubuhkan stempel tanda “kembali” pada kartu buku, lembar
tanggal kembali, dan kartu pinjaman. 5.
Mengembalikan kartu buku pada kantong buku. 6.
Mengembalikan kartu pinjam kedalam kotak kartu buku. 7.
Mengelompokkan buku menurut kode bukunya untuk dikembalikan ke rak.
8. Memilih buku:
a. yang rusak tetapi masih dapat diperbaiki diletakkan pada suatu
tempat untuk dikirim ke unit perawatan, b.
yang rusak tidak dapat diperbaiki diletakkan pada tempat lain untuk disiangi.
31
d. Penagihan
Penagihan koleksi dilakukan apabila pengguna yang telat dan habis masa peminjaman yang telah ditentukan. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi:
Buku Pedoman dinyatakan bahwa 2004 , 83, kegiatan penagihan berlangsung dalam proses sebagai berikut.
1. Petugas memeriksa keterlambatan pengembalian berdasarkan tanggal
kembali bahan perpustakaan; pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari.
2. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua; lembar pertama
dikirimkan kepada peminjam, sedangkan lembar kedua disimpan sebagai pertinggal.
3. Bila bahan pustaka dikembalikan setelah ditagih, petugas
memprosesnya berdasarkan proses pengembalian. Sedangkan dengan pendapat Sutarno 2003 , 104 bila sudah beberapa kali
dikirim surat peneguran tidak juga berhasil buku diperoleh kembali, perpustakaan masih dapat menjalankan tindakan sebagai berikut:
1. Buku diambil dari rumah peminjam dengan biaya pengembalian
dibebankan kepada peminjam. Cara ini kebanyakan dikerjakan oleh perpustakaan umum.
2. Izin untuk meminjam ditarik dari anggota untuk waktu yang tertentu.
3. Khusus di perpustakaan perguruan tinggi sanksi dapat berupa tindakan
akademis, misalnya: tidak diberitahu nilai kuliah, tidak diserahkan ijazah si mahasiswa yang belum dikembalikan semua buku bebas dari
peminjaman.
Cara pengembalian ini hanya dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan Administrasi Pendidikan, sehingga memerlukan izin dari Dekan atau pun
Rektor. Sehingga dengan cara ini koleksi perpustakaan dapat tersedia dan dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan yang lain.
32
e. Perpanjangan