4. Menafsirkan persentase angket untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan model Jigsaw dan NHT dalam pembelajaran di
kelas. Tabel 6. Tafsiran kriteria tanggapan siswa terhadap penggunaan model
Jigsaw dan NHT dalam pembelajaran di kelas. Persentase
Kriteria 70
30 ≤ x 70 30
tinggi Sedang
Rendah dimodifikasi dari Hake, 1999: 1
60
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa: 1.
Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar materi pokok ekosistem pada siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw
dengan NHT. 2.
Hasil belajar siswa pada model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi daripada hasil belajar siswa pada model pembelajaran NHT pada
materi pokok ekosistem. 3.
Aktivitas belajar siswa yang meliputi aktivitas mengemukakan pendapat, bertanya, bekerja sama, bertukar informasi, dan membuat
kesimpulan yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran NHT.
61
B.
Saran Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Jigsaw dan NHT ialah model pembelajaran
dengan sintaks yang memerlukan waktu yang lama, sehingga hendaknya merancang kesesuaian waktu dengan materi pokok serta bisa
menekankan siswa tentang tugasnya pada saat diskusi sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Agar alokasi waktu
tepat maka guru hendaknya memberikan penghargaan berupa hadiah pada kelompok yang dapat menyelesaikan LKS dengan tepat waktu,
sehingga akan memotivasi siswa untuk serius dan bekerja sama dengan baik.
2. Kepada calon peneliti yang ingin meneruskan atau melaksanakan
penelitian yang serupa, sebaiknya pembagian jumlah anggota kelompok terdiri dari 4 siswa saja, agar proses diskusi menjadi lebih efektif.
3. Penggunaan model pembelajaran Jigsaw dapat digunakan oleh guru
biologi sebagai salah satu alternatif dalam menyampaikan materi pokok Ekosistem karena dapat membuat siswa ikut aktif dalam pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 1999. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta, Jakarta
Ahmadi, A. 1984. Strategi belajar mengajar. Pustaka setia,
Bandung Anderson,
Ronald.H. 2000. Pemilihan dan Pengembangan Media Video Pembelajaran. Grafindo Pers, Jakarta
Anonim. 2009. Table Distribusi. Dari:
http:anonim.wordpress.com 25 Maret 2013,
14.00
Arends, R.I. 2008. Learning To Teach. Edisi VII. Pustaka Pelajar, Yogyakarta Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penilaian Program Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta Colleta dan Philips. 1999. Student Actifiti. Bumi Aksara, Jakarta
Dasna dan Sutina. 2010. Permasalahan Dalam Pembelajaran. Rineka
Cipta, Jakarta Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah dan Zain. 2006. Strategi Belajar dan Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta Djamarah. 2000. Proses Pembelajaran Interaksi Edukatif. Bumi Aksara, Jakarta
Falfalah. 2010. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together NHT Berbasis Kecakapan Hidup Life Skill Pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup. Error Hyperlink reference not
valid. Sabtu, 30 Oktober 2012, Pkl 17.34
Ghufron, 2011. Penerapan Model JIGSAW Terhadap Hasil Belajar. Universitas Lampung, Bandar Lampung
Hadjar. 1999. Metodologi Penelitian. Grasindo, Jakarta
Hake, O. 1999. Kriteria Tanggapan Siswa. Bumi Aksara, Bandung Hamalik, Oemar. 2002. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Bandung
Harun R dan Mansur. 2007. Penilaian Hasil Belajar. CV Wacana Prima,
Bandung Herniza, L. 2011. Pengaruh Media Audio -Visual Melalui Model NHT Terhadap
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan. Universitas Lampung, Lampung.
Ibrahim, M. 2007 .
Pembelajaran Kooperatif. Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Lie, A. 2004. Mempraktikkan Cooperatif Learning di Ruang-ruang Kelas. Grasindo, Jakarta.
Loranz, D. 2008. Gain Score. Google. http:www.tmcc.edu.vpacstuassesmentdownloadsdocumentsreportsarc
hivesdiscipline0708SLOAPHYSDisiciplineRep0708.pdf.05 Januari 2012: 11.45
Margono, S. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta, Jakarta Muhfahroyin. 2009. Metodologi Pembelajaran menggunakan metode Jigsaw.
Dari : http:muhfahroyin.blogspot.com 20 April 2013, 20.00 WIB Muhfiroh. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap
Aktifitas Siswa. Universitas Lampung, Bandar Lampung Nugraha, 2008. Penerapan Model Pembelajaran NHT Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa. Universitas Lampung, Bandar Lampung Prastito, A. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan
Percobaan dengan SPSS 12. Gramedia, Jakarta Rahayu, 2010. Tabulasi Tanggapan Siswa. Gramedia, Jakarta
Riyanti, 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Peningkatan
Hasil Belajar Siswa. Universitas Lampung, Bandar Lampung Sadiman, A., R. Rahardjo., A. Haryono., dan Rahardjito. 2008. Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Santoso. 2009. Strategi Pembelajaran Terhadap Aktivitas Siswa. PT Tarsito, Bandung
Santoso. 2011. Proses Belajar Mengajar. PT Tarsito, Bandung Sardiman, A. M. 1994. Aktifitas Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Sardiman, A. M. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning, Teori, Research dan Practise. Allyn Bacon, Boston.
Sudijono, A. 2004. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT Raja Grafindo, Jakarta. Sudjana. 2002. Metode Statistika Edisi keenam. PT Tarsito, Bandung
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya,
Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan RD. Alfabeta, Bandung. Veranica. 2005. Factor-faktor Hasil Belajar. Dari http:veranica.blogspot.com
16 Maret 2013, 13.00 WIB