Pendekatan Penelitian Metode Penelitian

lapangan serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kajian studi kasus. 11 Data sekunder adalah data-data yang diperoleh peneliti dari penelitian kepustakaan dan dokumentasi yang merupakan hasil penelitian dan pengolahan orang lain, yang sudah tersedia dalam bentuk buku-buku atau dokumentasi yang biasanya disediakan di perpustakaan atau milik pribadi peneliti. 12 Ciri-ciri umum dari data sekunder adalah: a. Pada umumnya data sekunder dalam keadaan siap terbuat dan dapat dipergunakan dengan segera. b. Baik bentuk maupun isi data sekunder, telah dibentuk dan diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu, sehingga peneliti kemudian tidak mempunyai pengawasan terhadap pengumpulan, pengolahan, analisa, maupun konstruksi data. c. Tidak terbatas oleh waktu maupun tempat. Data sekunder antara lain mencakup dokumen resmi, buku-buku, hasil- hasil penelitian yang berwujud laporan, buku harian, dan seterusnya. 13 11 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Cet. 3, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1942, h. 65. 12 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Cet. 3, Jakarta: Rajawali Pers, 1990, h. 1. 13 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia, 2005, h. 12. Data tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan atas data primer dan sekunder, misalnya ensiklopedia, kamus, website, atau sumber yang lain yang mencakup pada pokok permasalahan materi.

5. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data

Teknik pengolahan data dilakukan secara komprehensif tentang kedudukan Sultan Hamengku Buwono dan Adipati Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dikaitkan dengan pegaturan mekanisme pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, juga hak politik warga negara di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang selanjutnya diteliti dengan pendekatan yang digunakan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teknik analisis data sinkronisasi hukum dan kualitatif. Teknik sinkronisasi hukum adalah dengan menghubungan secara horisontal antara undang-undang dengan undang-undang dan secara vertikal antara Undang-Undang Dasar 1945 dengan undang-undang. Teknik analisis kualitatif adalah bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Sehingga dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang ada.