Confirmatory Factor Analysis Multidimensional Scalling

24 variabel laten yang dteliti di ukur berdasarkan pada indikator-indikator yang bersifat observable dapat diukur langsung. Namun, jika dimensi pengukuran masih bersifat variabel dan terdiri dari indikator, maka model ini dikenal dengan Second Order Confirmatory Factor Analysis dua tahap. Model umum CFA adalah sebagai berikut: 1 Dengan: merupakan vektor bagi peubah-peubah indikator berukuran merupakan matriks bagi faktor loading atau koefisien yang menunjukan hubungan dengan berukuran ksi, merupakan vektor bagi peubah –peubah laten berukuran vektor bagi galat pengukuran berukuran Bollen, 1989 atau dapat ditulis dalam bentuk matriks, yaitu: [ ] [ ] [ ] [ ] 2

2.11. Multidimensional Scalling

Multidimensional Scalling MDS adalah salah satu prosedur yang digunakan untuk memetakan persepsi dan preferensi para responden secara visual 25 dalam peta geometri. Peta geometri tersebut yang disebut spacial map atau perceptual map yang merupakan penjabaran berbagai dimensi yang berhubungan [35]. MDS juga merupakan teknik eksplorasi yang digunakan untuk menggambarkan perhitungan dalam dimensi kecil. Interpretasi dari dimensi ini akan membimbing pada pemahaman dari proses perhitungan. Selanjutnya dapat digunakan dalam menginterpretasikan pendapat seseorang sehingga didapat suatu solusi. Pada penelitian ini membahas mengenai siapa pesaing terdekat Prodi Matematika FST yang paling diminati oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dengan menggunakan metode Multidimensional Scalling MDS. MDS mengidentifikasi objek dan atribut-atribut dalam penelitian yang akhirnya akan dipetakan dalam peta geometri untuk mengetahui posisi dari masing-masing objek dan atribut dalam penelitian tersebut. Dengan MDS ini akan dihasilkan titik-titik koordinat yang akan diguunakan untuk menghitung jarak Euclidean. Jarak Euclidean dapat dihitung dengan rumus : √∑ atau √ Dimana : : jarak Euclidean : absis Prodi ke-i pada dimensi 1 i = 1,2,...,n : absis Prodi ke-j pada dimensi 2 j = 1,2,...,n : dimensi data ed : jarak Euclidean : absis Prodi ke-i pada dimensi 1 i = 1,2,...,n 26 : ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 p = 1,2,...,n : absis Prodi Matematika pada dimensi 1 : ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2 Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan digunakan nilai R-square dan stress. Semakin tinggi , semakin baik MDS yang dihasilkan. dapat diterima apabila . Sedangkan untuk nilai , semakin rendah nilai maka semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress Kruskal dapat dihitung dengan rumus : √ ∑ ̂ ∑ Dimana : : data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat dimensi hasil perhitungan MDS ̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi : identifikasi nomor objek. : jumlah jarak dalam peta Tabel 2.1. Standar Kruskal untuk Stress Stress Kesesuaian 20 Buruk 10 Cukup 5 Baik 2,5 Sangat Baik Sempurna Sumber : Kruskal dalam Simamora 2005 27

2.12. Analisis Biplot

Biplot adalah salah satu upaya menggambarkan data-data yang ada pada tabel ringkasan dalam grafik berdimensi dua. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan pengaruh objek baris dan peubah kolom dari suatu matriks data dalam bidang datar. Nilai-nilai yang terdapat dalam matriks ini diperoleh dari Singular Value Decomposition SVD dari matriks awal. Biplot dapat menggambarkan posisi relatif antar objek dan peubah serta hubungan objek-objek pengamatan dengan penuh [21]. Analisis Biplot didasarkan pada SVD yang diperoleh dari Analisis Komponen Utama AKU atau Principle Component Analysis PCA. AKU merupakan suatu teknik mereduksi data multivariat banyak data yang mencari untuk mentransformasi suatu matriks data awal asli menjadi suatu set kombinasi linear yang lebih sedikit [36]. Tujuan AKU adalah menjelaskan sebanyak mungkin jumlah varian data asli dengan sedikit mungkin komponen utama yang disebut faktor. 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi penulis melaksanakan survei penelitian di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap MahasiswaUIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun ajaran 20122013.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada Mahasiswa. Kuesioner dibagikan kepada responden untuk mengetahui persepsi responden yang nantinya akan digunakan untuk membentuk spacial map atau perceptual map baik itu Program Studi yang lebih diminati maupun positioningProgram Studi Matematika FST . Skala Pengukuran yang digunakan adalah dengan skala Likert. Adapun langkah-langkah untuk membuat skala Likert sebagai berikut [30] : a. Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas positif atau tidak positif b. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok responden untuk diisi dengan benar