khususnya jika dipasang bersama peralatan-peralatan untuk pengukuran yang dikendalikan tanpa kawat. Termometer ini terbuat dari gelas yang
berbentuk tabung yang diisi air raksa. 2.
Termokopel Merupakan termometer yang penting dengan menggunakan efek listrik
dalam penentuan temperatur. Termokopel terdiri dari dua kawat logam tidak sejenis yang kedua ujungnya disatukan dan dihubungkan ke
instrumen pengukur arus. Jika terjadi pemanasan maka arus listrik akan mengalir diantaranya dan kedua lapisan logam akan memuai. Karena
koefisien muai panjang kedua logam berbeda maka kedua lempengan logam itu akan melengkung. Dengan menghubungkan kedua logam
tersebut pada alat penunjuk suhu yang telah dikalibrasi, maka suhu pengukuran dapat diketahui.
6.1.2. Pengukuran Tekanan dan Kevakumam
Tekanan didefenisikan sebagai gaya yang dikenakan pada suatu luas permukaan. Tekanan udara adalah tekanan yang ditimbulkan oleh udara pada
permukaan bumi. Pada prarancangan unit pembuatan sodium palmitat dari asam palmitat dan natrium hidroksida, tekanan proses adalah 1 atm 14,696 psi.
Tekanan yang lebih rendah dari tekanan udara dinyatakan dengan kevakumam dan tekanan yang mendekati nol menimbulkan kevakumam yang tinggi. Sebagian
besar pengukuran tekanan diatas tekanan udara dan ini dinyatakan tekanan ukur gauge pressure.
6.1.3. Pengukuran Volume
Universitas Sumatera Utara
Satuan volume pada umumnya adalah dalam liter dan gallon. Liter adalah satuan metrik yaitu volume 1 kg air murni pada suhu 15
C. Instrumen yang paling sederhana untuk mengukur volume cairan dalam suatu bejana adalah tongkat yang
dicelupkan gauge stick. Peralatan yang umum digunakan dalam pengukuran volume cairan pada
bejana adalah gelas ukur gauge glass atau gelas pandang sight glass. Gelas ini dikalibrasikan dengan penandaan volume yang sesuai dengan tinggi volume
cairan dalam bejana. Beberapa katup umumnya dipasang pada ujung bawah dan atas gelas untuk mencegah keluarnya isi dari bejana, apabila gelas pecah secara
tidak sengaja. Peralatan lain yang tergantung pada ketinggian adalah pengukuran apung
float gauge. Pada tipe pengukur ini pelampung dihubungkan ke suatu timbangan berat yang berada di luar skala dan akan berubah naik turun pada saat pelampung
naik ataupun turun.
6.1.4. Pengukuran Laju Alir
Alat pengukuran laju alir fluida dapat bekerja secara mekanik dan elektronik. Pengukuran aliran ini dapat dilakukan berdasarkan :
1. Perpindahan fluida
2. Penyempitan aliran fluida untuk mendapatkan beda tekanan
3. Adanya aliran massa
4. Kecepatan
Tipe instrumentasi untuk pengukuran aliran meliputi flowmeter, rotameter, orificemeter dan turbinemeter. Flowmeter adalah instrumen pengukur laju aliran
kecepatan aliran cairan dan gas. Contoh adalah pengukuran pelat berlubang,
Universitas Sumatera Utara
pengukur apung ventura dan pengukur apung. Rotameter adalah suatu pengukur berupa tabung runcing yang terapung dengan posisi tegak dalam suatu lubang.
Turun naiknya tabung runcing yang terapung itu menyebabkan terjadinya berbagai letak permukaan. Dalam keadaan tidak ada aliran maka tabung runcing
tersebut akan turun dan merapat pada bagian dasar tabung yang lain. Pada saat aliran masuk, tinggi permukaan yang tergenang sebanding dengan laju aliran.
Keadaan ini dapat diukur secara langsung pada tabung melalui pembacaan skala yang tertera. Keuntungan dari alat ini adalah tekanan yang hilang sangat kecil.
Tekanan dapat dikatakan hampir konstan sepanjang kisaran aliran.
6.1.5. Pengukuran Level Cairan