Unit Pengolahan Limbah UTILITAS DAN SARANANYA

= 8 , 85,9238 = 107,4047 kW Untuk prarancangan dipakai : Diesel generator AC, 300 kW, 220-240 Volt, 50 Hz, 3 Phase Jumlah = 2 unit 1 unit dipakai untuk operasi normal dan 1 untuk cadangan

7.5. Kebutuhan Bahan Bakar

Bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit tenaga generator adalah minyak solar, karena minyak solar mempunyai nilai bakar yang tinggi. Bahan Bakar Generator Daya output generator = 300 kW = 258.120,00 kkaljam Digunakan bahan bakar solar dengan data : Nilai bakar solar = 1.020 kkall Laban, 1971 Densitas solar = 0,89 kgl Perry, 1997 Kebutuhan bahan bakar = l kkal jam kkal 020 . 1 258.120,00 = 253.058,8 ljam Kebutuhan solar = l kg jam l 89 , 253.058,8 = 284.335,75 kgjam

7.6. Unit Pengolahan Limbah

Limbah dari suatu pabrik harus diolah sebelum dibuang ke badan air atau atmosfer, karena limbah terbentuk mengandung bermacam-macam zat yang dapat membahayakan alam sekitar maupun manusia itu sendiri. Demi kelestarian lingkungan hidup, maka setiap pabrik harus mempunyai unit pengolahan limbah. Universitas Sumatera Utara Pada pabrik pembuatan Noodle Soap ini dihasilkan limbah cair dan padat terlarut dari proses industrinya. Sumber-sumber limbah cair-padat pada pabrik Noodle Soap meliputi: 1. Limbah cair-padat hasil dari proses produksi noodle soap, yaitu berupa air, asam palmitat, NaOH, NaCl, dan zat aditif 2. Limbah cair-padat hasil pencucian peralatan pabrik Limbah ini diperkirakan mengandung kerak dan kotoran-kotoran yang melekat pada peralatan pabrik. 3. Limbah Domestik Limbah ini mengandung bahan organik sisa pencernaan yang berasal dari kamar pabrik, serta limbah dari kantin berupa limbah padat dan limbah cair. 4. Limbah Laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan,serta dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Diperkirakan jumlah air buangan pabrik adalah sebagai berikut: 1. Limbah cair hasil dari proses dianggap diabaikan, karena pada prosesnya bahan yang diolah tidak menghasilkan limbah yang berarti. Hanya sebagian gliserin yang keluar menjadi buangan karna pengaruh titik didihnya, namun tidak berbahaya 2. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik diasumsikan sebanyak 0,1 dari produk yang dihasilkan Noodle soap : 0,001 x 631,3131 kgjam = 0,6313 kgjam Densitas = 1,0907 kgliter Universitas Sumatera Utara Debit = 0,5788 kgliter = 0,0006 kgm 3 3. Limbah domestik dan kantor Diperkirakan air buangan tiap orang untuk: - Domestik = 100 literhari Metcalf Eddy, 2003 - Kantor = 20 literhari Metcalf Eddy, 2003 Diambil 100 literhari x jam 24 hari 1 = 4,167 air ρ = 1000 kgm 3 = 1 kgliter Jumlah karyawan =132 orang Maka laju volumetrik total air domestik dan kantor = 4,167 literjam x 132 = 550,044 literjam = 0,550 m 3 jam 4. Limbah laboratorium diperkirakan = 15 literjam Total air buangan = 0,5788 kgliter + 550,044 literjam + 15 literjam = 565,6228 literjam = 0,565 m 3 jam Gambar 7.1 Flowdiagram Unit Pengolahan Limbah

1. Bak Penampung

Bak penampung berfungsi sebagai tempat menampung air buangan sementara. Limbah proses, limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik, Bak Penampung Bak Pengendapan Awal Bak Netralisasi Tangki Sedimentasi Universitas Sumatera Utara dan limbah laboratorium ditampung pada bak-bak penampung yang tersedia untuk mengendapkan padatan-padatan terlarut maupun tak terlarut dalam air buangan pabrik

2. Bak Sedimentasi Awal BSA

Bak sedimentasi awal berfungsi untuk menghilangkan padatan dengan cara pengendapan. Disini terjadi pengendapan lanjut dari padatan-padatan terlarut maupun tak terlarut dalam air buangan pabrik.

3. Bak Netralisasi BN

Air buangan pabrik yang mengandung bahan organik mempunyai pH = 5 Hammer,1998. Limbah pabrik yang terdiri dari bahan-bahan organik harus dinetralkan sampai pH = 6 Kep.42MENLH101998. Untuk menetralkan limbah digunakan soda abu Na 2 CO 3 .

4. Tangki Sedimentasi Akhir TSA

Tangki sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan flok biologis dari tangki aerasi dan sebagian disirkulasikan kembali ke tangki aerasi. Air buangan olahan pabrik yang telah memenuhi standar baku mutu limbah cair dibuang ke sungai.

7.7. Spesifikasi Peralatan Utilitas 1. Bak pengendapan BP-01