berarti, dan masih cukup energi untuk bersantai pada waktu luang dan menghadapi hal-hal yang sifatnya darurat emergensi.
Menurut Safrit 1981:212 yang dikutip Abdullah 1994 ada dua definisi yang biasa digunakan. Dari sudut pandang fisiologis, kesegaran jasmani adalah
kapasitas untuk dapat menyesuaikan diri terhadap latihan yang melelahkan dan pulih dari akibat latihan tersebut. Defenisi kesegaran jasmani yang lebih umum adalah
kemampuan untuk dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan semangat, tanpa rasa lelah yang berlebihan, dan dengan penuh energi melakukan dan menikmati kegiatan
pada waktu luang, dan dapat menghadapi keadaan darurat bila datang. Maka, dapat disimpulkan bahwa kesegaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti sehingga masih dapat melakukan kegiatan pada waktu luang Wahjoedi,
2001.
2.3.2. Komponen Kesegaran Jasmani
Dalam kesegaran jasmani terdapat komponen yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu: Z., Iskandar, 1999
2.2.2.1. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan health related
fitness Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan diperlukan anak
sekolah untuk mempertahankan kesehatan, mengatasi stress lingkungan dan melakukan aktivitas sehari-hari terutama kegiatan belajar dan bermain.
Universitas Sumatera Utara
Komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan terdiri dari lima komponen dasar yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang
lain, antara lain: a.
Daya tahan jantung – parukardiovaskuler Daya tahan jantung-paru adalah kesanggupan sistem jantung, paru-paru dan
pembuluh darah untuk berfungsi secara optimal saat melakukan aktivitas sehari-hari, dalam waktu yang cukup lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Daya tahan
jantung-paru sangat penting menunjang kerja otot untuk mengambil oksigen dan menyalurkan ke otot yang aktif.
Daya tahan jantung-paru bagi anak usia sekolah, terutama ditujukan untuk mempertahankan kemampuan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti untuk
bermain dan juga belajar Z., Iskandar, 1999. b.
Kekuatan otot Secara fisiologis, kekuatan otot adalah kemampuan otot atau sekelompok
otot untuk melakukan satu kali kontraksi secara maksimal melawan tahananbeban. Secara mekanis, kekuatan otot adalah gaya yang dapat dihasilkan oleh otot atau
sekelompok otot dalam satu kali kontraksi maksimal. Kekuatan otot merupakan hal penting untuk setiap orang, termasuk anak usia sekolah.
Kekuatan otot banyak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk tungkai yang harus menahan berat badan. Makin tua seseorang makin
berkurang pula kekuatan otot Harsuki, 2003.
Universitas Sumatera Utara
c. Daya tahan otot
Daya tahan otot adalah kemampuan dan kesanggupan otot untuk kerja berulang-ulang tanpa mengalami kelelahan Harsuki, 2003.
Daya tahan otot adalah kapasitas otot untuk melakukan kontraksi secara terus-menerus pada tingkat intensitas sub maksimal. Daya tahan otot diperlukan
untuk mempertahankan kegiatan yang sifatnya didominasi oleh penggunaan otot atau kelompok otot Z., Iskandar, 1999.
d. Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerak dalam ruang gerak sendi secara maksimal. Fleksibilitas bagi anak sangat penting dimiliki terutama
untuk kegiatan dalam bermain, karena bermain bagi mereka tidak semata-mata dapat bergerak cepat dan kuat, tetapi juga harus lincah dan dapat mengubah arah dengan
cepat kelincahan Sutarman, 1994. e.
Komposisi tubuh Komposisi tubuh adalah susunan tubuh yang digambarkan sebagai dua
komponen yaitu lemak tubuh dan massaberat badan tanpa lemak. Berat badan tanpa lemak terdiri atas massa otot 40-50, tulang 16-18 dan organ-organ tubuh 29-
39. Komposisi menjadi begitu penting bagi anak sekolah apabila dihubungkan dengan status gizi sebagai prediksi kecenderungan kegemukan di masa yang akan
datang Sutarman, 1994. Komposisi tubuh meliputi dua hal, yaitu indeks massa tubuh IMT dan
persentase lemak tubuh. Secara umum dikatakan bahwa makin kecil persentase lemak, makin baik kinerja seseorang.
Universitas Sumatera Utara
Indeks Masa Tubuh IMT adalah berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Indeks masa tubuh dapat digunakan untuk
memprediksi status gizi anak usia sekolah yaitu keadaan obesitas. Berat badan merupakan ukuran yang paling banyak digunakan untuk
menentukan komposisi tubuh seseorang. Tinggi badan adalah satuan jarak yang diukur dari lantai ke kepala, tanpa memakai alas kaki pada posisi berdiri tegak
dengan membelakangi skala ukur Z., Iskandar, 1999.
2.2.2.2. Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan skill related
firness Komponen kesegaran jasmani yang berhubungan dengan keterampilan,
antara lain: a.
Kecepatan Kecepatan adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain
dalam waktu paling singkat. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakannya bersifat siklik atau jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang Z., Iskandar, 1999.
b. Daya ledak power
Daya ledak adalah gabungan antara kekuatan dan kecepatan atau pengerahan gaya otot maksimum dengan kecepatan maksimum. Anak membutuhkan komponen
tersebut untuk menunjukkan kemampuannya kepada orang lain Z., Iskandar, 1999. c.
Kelincahan Kelincahan adalah kemampuan mengubah arah atau posisi tubuh dengan
cepat yang dilakukan bersama kegiatan lainnya. Bagi anak-anak, kelincahan merupaka komponen kesegaran jasmani yang
harus dimiliki. Tanpa kelincahan seorang anak dapat dikatakan dalam kondisi sakit.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, kelincahan harus menempati prioritas utama dalam melatih kesegaran jasmani setiap anak Z., Iskandar, 1999.
d. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan mempertahankan sikap dan posisi tubuh secara tepat saat berdiri static balance atau saat bergerak dynamic balance Z.,
Iskandar, 1999. e.
Koordinasi Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan
tepat dan efisien. Kemampuan koordinatif merupakan dasar yang baik bagi kemampuan belajar yang bersifat sensomotorik Sutarman, 1994.
f. Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi adalah waktu yang dipergunakan antara munculnya stimulus atau rangsangan dengan awal reaksi. Kecepatan reaksi tergantung dari organ
perasa dalam mengatur stimulus yang datang dan diterima melalui organ penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya dan sentuhan Z., Iskandar, 1999.
g. Ketepatan
Ketepatan sebagai keterampilan motorik, berupa gerakan atau sebagai ketepatan hasil. Ketepatan berkaitan erat dengan kematangan sistem saraf dalam
memproses input atau stimulus yang datang dari luar, seperti tepat dalam menilai ruang dan waktu, tepat dalam mengkoordinasikan otot dan sebagainya Z., Iskandar,
1999.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3. Manfaat Kesegaran Jasmani